Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Trump Kembali Berulah, AS Naikkan Tarif Impor China hingga 104 Persen, Beijing Tak Gentar
Presiden AS, Donald Trump kembali menaikkan tarif impor terhadap China sebesar 104%. Meski begitu, China tak akan gentar dengan ancaman AS.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China semakin memanas.
Terbaru, Presiden AS Donald Trump kembali menaikkan tarif impor yang sangat tinggi terhadap China, yakni sebesar 104 persen, kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.
Sebelumnya, China telah bersiap untuk menaikkan tarif sebesar 34 persen sebagai dari paket tarif "timbal balik" Donald Trump.
Namun, Donald Trump menambahkan 50 persen lagi setelah Beijing tidak menarik kembali janjinya untuk mengenakan tarif balasan sebesar 34 persen pada barang-barang AS.
China bahkan menambahkan bea masuk tambahan terhadap barang-barang AS sebesar 84 persen.
Kementerian Perdagangan China mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya "menentang keras" tarif tambahan sebesar 50% atas impor Tiongkok, dan menyebutnya sebagai "kesalahan demi kesalahan".
Kementerian tersebut berjanji akan meningkatkan tindakan balasannya atas ekspor AS.
Saham AS, yang melonjak pada Selasa (8/4/2025) pagi, mulai bergerak turun menyusul komentar Leavitt.
Pasar akhirnya mengakhiri hari dengan penurunan yang signifikan.
Dow turun 320 poin, atau 0,84%. S&P 500 yang lebih luas turun 1,57%. Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 2,15%.
"Negara-negara seperti China, yang memilih untuk membalas dan mencoba menggandakan perlakuan buruk mereka terhadap pekerja Amerika, telah melakukan kesalahan," kata Leavitt, dikutip dari CNN.
Baca juga: Profesor Oxford: Tarif Trump Bukan Obat, Tapi Racun bagi Ekonomi Global
"Presiden Trump memiliki tulang punggung baja, dan dia tidak akan patah," tegasnya.
"China ingin membuat kesepakatan, tetapi mereka tidak tahu bagaimana melakukannya," imbuhnya.
Ia menolak untuk menyebutkan syarat apa saja yang akan dipertimbangkan Trump untuk menurunkan tarif terhadap China.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.