bet365Ͷע

Selasa, 6 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Katz: Ada Bukti Hamas Minta Rp 8,3 T ke Iran Buat Serangan 7 Oktober dan Mau Hancurkan Israel

Bukti tersebut, kata Katz, mengungkap komunikasi yang disadap antara Teheran dan pemimpin Hamas yang terbunuh Yahya Sinwar dan Mohammed Deif .

Ynet/Tangkap Layar
KOLASE HAMAS-IRAN - Kolase foto mendiang pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. Israel mengklaim, punya bukti pendanaan Iran terhadap Hamas untuk serangan 7 Oktober 2023 dan rencana penghancuran Israel. 

Israel Katz: Ada Bukti Hamas Minta Rp 8,3 T ke Iran Buat Serangan 7 Oktober dan Mau Hancurkan Israel

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel Katz, Minggu (6/4/2025) menyampaikan apa yang ia gambarkan sebagai bukti konklusif dukungan Iran terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober.

Katz mengklaim, bukti itu juga membuktikan adanya rencana kelompok perlawanan Palestina tersebut untuk menghancurkan Israel.

Baca juga: Hamas Kembali Menyentak, Kota-Kota Israel Dihujani Roket dari Deir al-Balah Gaza Tengah

Bukti tersebut, kata Katz, mengungkap komunikasi yang disadap antara Teheran dan pemimpin Hamas yang terbunuh Yahya Sinwar dan Mohammed Deif .

Berbicara saat berkunjung ke unit intelijen tentara Israel (IDF) untuk Pengumpulan dan Analisis Teknis (dikenal dengan akronim Ibrani AMSHAT), Israel Katz mengklaim Sinwar dan Deif meminta 500 juta dolar AS (setara Rp 8,3 Triliun) dari komandan Pasukan Quds Iran.

Permintaan sebesar itu untuk mendanai upaya "untuk memusnahkan Israel dan menghadapi Amerika Serikat "— permintaan yang, menurut Katz, dikabulkan.

"Hari ini saya menyajikan bukti yang jelas tentang dukungan Iran terhadap rencana Hamas untuk menghancurkan Israel dan melakukan pembantaian pada 7 Oktober," kata Katz dilansir Ynet, Senin (7/4/2025).

Ia menambahkan bahwa dokumen-dokumen tersebut, yang merupakan bagian dari kumpulan dokumen yang dikumpulkan oleh unit yang baru dibentuk tersebut.

Dokumen-dokumen itu, tambahnya, juga mencakup pesan-pesan antara Hamas dan mantan pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah , yang dibunuh oleh Israel tahun lalu.

Menurut Katz, dokumen intelijen tersebut dikumpulkan secara fisik dari dalam wilayah milisi perlawanan dan mencakup arsip dari Hamas, Hizbullah, dan sumber-sumber sensitif lainnya.

"Unit AMSHAT dibentuk selama perang saat ini dan sebagian besar stafnya adalah para cadangan yang memiliki keahlian di sektor sipil, yang memungkinkan pengembangan kemampuan intelijen yang sebelumnya tidak ada," katanya.

Media Israel melansir, dokumen yang disajikan oleh Katz menunjukkan kalau Deif dan Sinwar meminta $ 500 juta dari komandan Pasukan Quds.

"Sebagai tanggapan, seorang pejabat senior di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, yang disebut sebagai kepala "portofolio Palestina," mengonfirmasi dukungan berkelanjutan Teheran," tulis laporan media Israel mengutip klaim Katz..

"Meskipun mengakui kesulitan ekonomi dan tekanan yang parah terhadap penduduk Iran, pejabat tersebut menulis bahwa Iran akan terus mentransfer dana karena "perjuangan melawan Israel dan AS tetap menjadi prioritas utama rezim tersebut"," kata laporan media Israel.

Meskipun pejabat tersebut tidak berkomitmen untuk memberikan jumlah tetap setiap bulan, ia menjanjikan dukungan berkelanjutan.

"Seperti yang Anda ketahui, dan ini tidak perlu dijelaskan, situasi ekonomi kami sangat sulit," bunyi pesan tersebut.

"Apa pun keadaannya, kami akan memberikan semua yang kami bisa. Prioritas utama kami adalah proyek perlawanan terhadap musuh Zionis. Kami tidak dapat berkomitmen untuk memberikan jumlah tertentu setiap bulan, tetapi kami berjanji untuk mengirimkan apa pun yang kami miliki saat kami memilikinya," tambah pesan tersebut seperti dilansir media Israel.

Yahya Sinwar dan Ali Khamenei
KOLASE HAMAS-IRAN - Kolase foto mendiang pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. Israel mengklaim, punya bukti pendanaan Iran terhadap Hamas untuk serangan 7 Oktober 2023 dan rencana penghancuran Israel.

Hamas Membantah, Katz: Iran Adalah Kepala Ular

Katz menyimpulkan, “Kesimpulannya jelas: Iran adalah kepala ular. Terlepas dari semua penyangkalannya, Iran terus mendanai dan mempromosikan terorisme di semua lini—dari Gaza hingga Lebanon , Suriah , Tepi Barat , dan sekarang Yaman , di bawah panji keinginannya untuk menghancurkan Israel.”

Halaman
12
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365Ͷע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365Ͷע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan