bet365×ãÇòͶע

Kamis, 8 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Habiskan Belasan Triliun dalam 3 Minggu, AS Masih Tak Becus Lemahkan Houthi

Amerika Serikat masih gagal melemahkan Houthi meski militernya sudah menghabiskan belasan triliun untuk menyerang Houthi dalam tiga minggu.

Penulis: Febri Prasetyo
Al Arabiya
LEPAS LANDAS - Tangkapan layar dari Al Arabiya, Rabu (5/3/2025) menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari kapal induk mereka. AS mengerahkan kembali kapal Induk USS Harry S Truman ke perairan Timur Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) dilaporkan masih gagal melemahkan kelompok Houthi di Yaman meski sudah menggelontorkan dana hampir $1 miliar atau Rp16,7 triliun dalam tiga minggu.

Serangan-serangan AS hanya berdampak kecil terhadap kemampuan kelompok yang dibekingi oleh Iran itu.

Dalam serangan tanggal 15 Maret lalu, AS sudah menggunakan rudal jarak jauh JASSM, JSOW, dan rudal Tomahawk.

Di samping itu, AS mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 dan satuan tempur kapal induk lainnya untuk memerangi Houthi.

Namun, tiga narasumber yang didapatkan CNN menyebut serangan-serangan AS masih berdampak kecil terhadap Houthi.

Salah satu narasumber berujar, Kementerian Pertahanan (Kemenhan AS) barangkali akan meminta tambahan pendanaan dari Kongres AS untuk meneruskan operasi militer melawan Houthi. Namun, diperkirakan tambahan itu tidak akan diberikan.

RUDAL BALISTIK - Tangkap layar Khaerni, Selasa (25/3/2025) menunjukkan peluncurkan rudal balistik kelompok Houthi dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv, Israel. Houthi menegaskan, entitas Israel dan Israel menjadi sasaran serangan yang sah seiring dilakukannya lagi agresi militer Israel di Jalur Gaza.
RUDAL BALISTIK - Tangkap layar Khaerni, Selasa (25/3/2025) menunjukkan peluncurkan rudal balistik kelompok Houthi dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv, Israel. Houthi menegaskan, entitas Israel dan Israel menjadi sasaran serangan yang sah seiring dilakukannya lagi agresi militer Israel di Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)

Wakil Presiden AS J.D. Vance minggu lalu juga menyebut operasi militer itu sebagai suatu "kesalahan".

Para pejabat Staf Gabungan, Komando Pusat, Komando Indo Pasifi, dan Kementerian Luar Negeri tempo hari mengklaim serangan AS telah menewaskan beberapa pemimpin Houthi dan sejumlah fasilitas militernya.

Akan tetapi, mereka mengakui, Houthi masih bisa memperkuat bunker pertahanannya dan menjaga gudang senjata di bawah tanah.

Seorang pejabat keamanan mengatakan susah untuk mengetahui dengan pasti berapa senjata yang masih dimiliki Houthi.

"Mereka sudah menghancurkan sejumlah fasilitas, tetapi belum berdampak pada kemampuan Houthi untuk terus menyerang kapal di Laut Merah atau menembak jatuh drone AS," kata salah satu narasumber yang mengetahui operasi itu.

Baca juga: Kekuatan Houthi Tak Goyah usai Diserang AS, Pejabat: Bunker, Rudal, Drone Yaman Kuat dan Utuh 

Belum diketahui sampai kapan AS melanjutkan serangannya. Namun, Presiden AS Donald Trump mengatakan serangan itu bakal terus dilakukan hingga Houthi berhenti menyerang kapal.

Meski AS sudah berminggu-minggu melancarkan serangan, Houthi tetap meluncurkan rudal dan drone di Laut Merah. Awal pekan kemarin Houthi juga kembali menjatuhkan drone mahal MQ-9 Reaper milik AS.

Namun, seorang pejabat pertahanan AS lainnya mengatakan serangan rudal balistik Houthi ke Israel sudah berkurang setelah AS melancarkan operasi militer yang menargetkan Houthi. Dia mengatakan serangan AS membuat Houthi kesusahan berkomunikasi dan melakukan serangan akurat.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan