Konflik Palestina Vs Israel
Pemakaman Hassan Nasrallah: Simbol Kekuatan Hizbullah di Lebanon
Hizbullah akan menggelar pemakaman Hassan Nasrallah, pemimpin mereka yang telah tiada.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah, kelompok militan sayap kanan Lebanon, akan menggelar upacara pemakaman mendiang pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, pada hari Minggu, 23 Februari 2025.
Pemakaman ini menjadi momen penting bagi Hizbullah dan para pengikutnya, hampir lima bulan setelah kematian Nasrallah akibat serangan udara yang dilancarkan oleh militer Israel di Beirut.
Di Mana Pemakaman Hassan Nasrallah Akan Dilaksanakan?
Pemakaman Hassan Nasrallah dijadwalkan berlangsung di Stadion Camille Chamoun Sports City, yang terletak di pinggiran selatan Beirut, wilayah yang dikuasai Hizbullah.
Upacara ini akan terbuka untuk publik, memungkinkan siapa saja untuk hadir dan memberikan penghormatan terakhir.
Beberapa tokoh penting juga akan turut hadir, seperti Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, serta politisi senior Syiah dan komandan milisi yang akan terbang ke Beirut untuk acara tersebut.
Mengapa Pemakaman Ini Sangat Penting bagi Hizbullah?
Pemakaman ini tidak hanya menjadi sebuah upacara pemakaman, tetapi juga simbol dari keberadaan Hizbullah sebagai aktor utama dalam politik Syiah di Lebanon.
Menurut Mohanad Hage Ali dari Carnegie Middle East Centre, "Upacara pemakaman besar yang dihadiri ratusan ribu orang adalah cara untuk memberi tahu semua orang bahwa Hizbullah masih ada." Ini menunjukkan bahwa meskipun kehilangan pemimpin, Hizbullah tetap kokoh dan berpengaruh di wilayah tersebut.
Hizbullah juga berencana memakamkan Hashem Safieddine, yang memimpin kelompok tersebut selama satu pekan setelah kematian Nasrallah.
Safieddine juga menjadi korban dalam konflik yang sama, setelah dibunuh oleh Israel.
Setelah pemakaman, Nasrallah direncanakan akan dimakamkan sementara di samping putranya, Hadi, yang tewas saat berperang untuk Hizbullah pada tahun 1997.
Apa yang Terjadi pada Hassan Nasrallah Sebelum Pemakaman?
Kematian Hassan Nasrallah terjadi dalam konteks serangan udara besar yang dilancarkan oleh militer Israel pada 27 September 2024.
Serangan ini menargetkan kawasan Dahiyeh, yang dikenal sebagai basis kekuatan Hizbullah di selatan Beirut.
Dalam serangan tersebut, Israel menggunakan sekitar 85 bom penghancur bunker dan jet tempur yang membawa bom seberat 2 ribu pon (900 kg) buatan Amerika Serikat untuk menyerang markas Nasrallah.
Setelah serangan tersebut, Hizbullah mengonfirmasi kematian Nasrallah, menyebut aksi tersebut sebagai "berbahaya" dan bagian dari agresi Zionis di wilayah mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.