Konflik Palestina Vs Israel
Israel Tanpa Henti Teror Jenin, 25 Warga Palestina Tewas dan Kehancuran Makin Meluas
Israel terus meneror Jenin, Tepi Barat yang diduduki, tercatat sedikitnya 25 orang tewas dan kehancuran akibat operasi Israel makin meluas.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Serangan mematikan terus dilancarkan oleh Israel di Jenin.
Teror tanpa henti yang dilakukan Israel di wilayah tersebut, tercatat sudah menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina.
Bahkan, hampir 20.000 orang terpaksa mengungsi lagi tahun ini, menurut laporan dari komite media kamp tersebut.
Pada Kamis (13/2/2025), tentara Israel dilaporkan juga menghalangi pasokan air ke empat rumah sakit utama di wilayah itu, menyebabkan sekitar 35 persen penduduk kota Jenin kekurangan air.
Pasukan Zionis juga melancarkan serangan terhadap kendaraan yang diparkir di Jenin.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban luka.
Sejak diumumkannya gencatan senjata di Gaza bulan lalu, intensitas serangan Israel justru meningkat.
Tak terkecuali di Jenin dan seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki hingga menciptakan kehancuran besar dan memicu krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Kamp pengungsi Jenin, yang dibangun pada 1953 oleh UNRWA untuk menampung pengungsi Palestina, menjadi pusat perlawanan Palestina dan telah lama menjadi sasaran serangan militer Israel.
Selain itu, Israel melanjutkan penangkapan massal dengan lebih dari 90 warga Palestina ditahan selama minggu ini di Tepi Barat yang diduduki.
Sejak dimulainya operasi militer besar-besaran pada 19 Januari 2024, setidaknya 380 warga Palestina telah ditangkap oleh pasukan Israel.
Baca juga: 5 Bukit Lokasi Pasukan Israel di Lebanon Selatan, Cegat Hizbullah Jika Perang Kembali Pecah di Gaza
Di Jenin, lebih dari 150 orang ditangkap dalam 24 hari terakhir, dengan penangkapan signifikan juga terjadi di Tulkarem dan Tubas.
Pengungsian Massal dan Kamp Dihancurkan
Serangan Israel yang terus berlanjut di Jenin dan Tulkarem telah menyebabkan pengungsian massal.
Menurut laporan dari Yordania, sekitar 85 persen dari penduduk kamp pengungsi Tulkarem telah mengungsi, sementara kamp Jenin hampir tidak bisa dikenali lagi akibat kehancuran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.