Israel Bersiap Hadapi Kemungkinan Tsunami di Tengah Gempa Bumi yang Terjadi di Yunani
Kementerian dan badan tanggap darurat Israel diminta bersiap menghadapi kemungkinan tsunami akibat gempa besar di Santorini.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Israel perlu memulai persiapan menghadapi kemungkinan tsunami besar, ungkap Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional dalam pertemuan dengan badan-badan tanggap darurat dan beberapa kementerian pemerintah pada Rabu (5/2/2025), The Times of Israel melaporkan.
Tsunami pernah melanda wilayah pendudukan Israel di masa lalu, dan para ahli memperingatkan bahwa hal serupa bisa terjadi lagi.
Meskipun tidak mungkin memprediksi kapan dan di mana tsunami berikutnya akan terjadi, atau seberapa parah banjir yang akan ditimbulkannya, risiko meningkat seiring dengan aktivitas seismik yang kian bertambah, seperti gempa bumi yang baru-baru ini terjadi di Yunani.
Di Kepulauan Santorini, ribuan gempa bumi kecil tercatat dalam beberapa hari terakhir.
Gempa-gempa tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa gempa bumi besar akan segera terjadi, yang bisa memicu tsunami di Mediterania.
Namun, Israel dapat segera mengeluarkan peringatan jika gelombang tsunami terdeteksi.
Israel juga telah memasang sensor tsunami di berbagai lokasi sepanjang pantai.
Memahami Ancaman Tsunami

Tsunami adalah serangkaian gelombang sangat panjang yang biasanya disebabkan oleh gempa bumi.
Ketika gelombang ini mencapai perairan dangkal, ukurannya dapat meningkat secara signifikan dan menghantam pantai dengan kekuatan besar.
Gelombang tsunami dapat terus datang selama berjam-jam, dan gelombang pertama belum tentu yang terbesar atau paling merusak.
Banjir di daratan dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari.
Baca juga: Santorini Alami 200 Gempa dalam 3 Hari Terakhir, Pemerintah Yunani Liburkan Sekolah Senin ini
Jika peringatan tsunami dikeluarkan, penduduk pesisir harus mengikuti rute evakuasi yang telah dipetakan oleh otoritas setempat.
Kota-kota seperti Haifa telah mengembangkan rencana evakuasi lengkap dengan rambu-rambu yang jelas untuk mengarahkan penduduk ke lokasi yang aman.
Pejabat juga menyarankan agar penduduk mengungsi dengan berjalan kaki, bukan menggunakan kendaraan, agar jalanan tetap terbuka untuk petugas tanggap darurat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.