Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Presiden Meksiko Kirim Surat ke Google, Menentang Perubahan Nama Teluk Meksiko
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum mengirim surat kepada perusahaan teknologi raksasa, Google.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengirim surat kepada perusahaan teknologi raksasa, Google.
Melalui surat itu, Sheinbaum menyatakan ketidaksepakatan terhadap keputusan Google mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, seperti permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Bergantinya nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika menambah ketegangan antara kedua negara.
Pada Kamis (30/1/2025), Sheinbaum menunjukkan surat yang ia kirimkan kepada Google kepada para wartawan.
"Meksiko memiliki kedaulatan penuh atas wilayah laut yang terletak dalam batas 12 mil laut dari garis pantai," tulis Sheinbaum.
Dia menambahkan keputusan mengganti nama Teluk Meksiko, yang merupakan bagian dari wilayah internasional, hanya dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kedaulatan masing-masing negara yang berbatasan dengan perairan tersebut.
"Dalam kasus Meksiko, di mana kita sepenuhnya berdaulat? Di wilayah yang ditetapkan sejauh 12 mil laut dari garis pantai, dan ini berlaku untuk semua negara di seluruh dunia," ungkap Sheinbaum.
Pernyataan ini menegaskan perubahan nama sebuah wilayah laut tidak dapat dilakukan sepihak oleh satu negara.
Usulan Balasan Sheinbaum ke Trump
Dikutip dari CNN, Sheinbaum juga mengingatkan, dia sebelumnya pernah mengajukan usulan kepada Presiden Trump untuk mengganti nama wilayah yang dianggap penting oleh Meksiko.
Salah satunya adalah nama "Amerika Meksiko" yang mengacu pada peta dari tahun 1607.
Baca juga: Meksiko Akan Kirim Surat ke Google, Tanggapi Perubahan Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
Peta tersebut menggambarkan sebagian wilayah Amerika Utara sebagai "Amerika Meksiko", sebuah nama yang pernah digunakan untuk menggambarkan kawasan ini.
Pada kesempatan itu, Sheinbaum meminta agar pencarian "América Mexicana" di mesin pencari seperti Google menampilkan peta tersebut, yang menurutnya memiliki nilai sejarah penting bagi Meksiko.
Langkah Google yang Memicu Kontroversi
Perubahan nama yang memicu perdebatan ini diumumkan oleh Google pada Senin (27/1/2025), di mana perusahaan tersebut menyatakan pengguna Google Maps di AS akan melihat perubahan nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Google menjelaskan, langkah tersebut dilakukan sesuai "praktik penerapan perubahan nama setelah diperbarui di sumber resmi pemerintah."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.