Virus Corona
CIA Yakin Asal-usul COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium Bukan Peristiwa Alam
Pernyataan terbaru dari Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) menambah perdebatan panjang mengenai asal-usul COVID-19.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) baru saja mengungkapkan mereka lebih cenderung meyakini pandemi COVID-19 berasal dari kebocoran di laboratorium.
CIA menilai kemungkinan ini lebih besar dibandingkan dengan teori penularan virus secara alami dari hewan ke manusia.
Pernyataan ini disampaikan setelah John Ratcliffe menjadi Direktur CIA pada awal masa pemerintahan kedua Presiden Donald Trump, CNBC melaporkan.
Meskipun CIA menyatakan bahwa mereka yakin dengan kemungkinan kebocoran laboratorium, mereka juga tetap mempertimbangkan kemungkinan bahwa virus ini bisa saja berasal dari alam.
Jadi mereka belum sepenuhnya menutup kemungkinan lainnya.
Pernyataan ini membuat perdebatan tentang asal-usul COVID-19 semakin panjang.
Beberapa lembaga intelijen AS memang mendukung teori kebocoran laboratorium.
Akan tetapi China terus membantah tuduhan tersebut.
Tiongkokmenegaskan bahwa penyelidikan harus dilakukan secara ilmiah, tanpa adanya tekanan politik.
Dengan temuan terbaru ini, banyak pihak di dunia internasional yang berharap agar China lebih transparan dalam menyelidiki asal-usul virus ini, mengingat dampaknya yang besar bagi seluruh dunia.
Baca juga: Epidemiolog Beberkan Bedanya Virus HMPV dan Covid-19
Perubahan penilaian CIA mengenai asal-usul COVID-19 terjadi setelah John Ratcliffe menjabat sebagai Direktur CIA.
Sebelumnya, analisis tentang hal ini diperintahkan oleh Direktur CIA sebelumnya, William Burns, dan selesai sebelum Ratcliffe mulai menjabat, AFP melaporkan.
Ratcliffe, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional, menegaskan bahwa menyelidiki asal-usul COVID-19 adalah prioritas utamanya.
Dalam wawancaranya, Ratcliffe menyatakan keyakinannya bahwa virus tersebut kemungkinan besar berasal dari kebocoran di Institut Virologi Wuhan, yang terletak di kota asal pandemi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.