Konflik Palestina Vs Israel
Diabaikan, Wanita Tentara IDF Lihat Ratusan Petempur Hamas Latihan 4 Hari Jelang Serangan 7 Oktober
Tetapi, laporan dari wanita tentara IDF soal latihan ratusan petempur Hamas ini cenderung diabaikan oleh atasannya.Â
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Diabaikan, Wanita Tentara Israel Lihat Ratusan Petempur Hamas Latihan 4 Hari Sebelum Serangan 7 Oktober
TRIBUNNEWS.COM - Hebrew Broadcasting Corporation menyiarkan laporan yang menyatakan kalau wanita tentara Israel (IDF) di Brigade Nahal Oz melaporkan manuver ekstensif Hamas 4 hari sebelum 7 Oktober.
Broadcasting Corporation menyatakan kalau rekrutan perempuan tentara tersebut memberi tahu komandan mereka bahwa 170 pejuang berpartisipasi dalam latihan manuver tempur termasuk meluncurkan rudal dan merusak tank.
Baca juga: Menteri Pertahanan Israel: Kami Membayar Mahal Perang di 7 Front Selama 8 Bulan Terakhir
Tetapi, laporan dari wanita tentara IDF ini cenderung diabaikan oleh atasannya.
Laporan menyebut, perwira IDF yang dilapori kegiatan petempur Hamas itu menila kalau pelatihan yang terkesan ekstensif tersebut hanya sebagai manuver tambahan dari gerakan tersebut.
Laporan media ini merupakan bagian dari hasil investigasi dan penyelidikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terkait serangan 7 Oktober baru akan diungkapkan ke publik pada pertengahan Juli mendatang.
Pada Rabu (19/6/2024), Channel 12 melaporkan adanya kebocoran beberapa temuan IDF dalam penyelidikan serangan 7 Oktober silam.
Dalam bocoran penyelidikan tersebut menyatakan, banyak kasus kesalahan tembak yang dilakukan oleh pihak IDF ke warga dan tentaranya sendiri.
Sehingga, kesalahan tembak tersebut telah menyebabkan kematian tragis dari pihak Israel.
Selain itu, hasil penyelidikan menyatakan bahwa tentara IDF terlalu ragu-ragu untuk menghadapi Hamas.
Beberapa kelompok tentara yang dipanggil untuk berperang tetap berada dalam kapasitas cadangan lini kedua – padahal mereka seharusnya menuju ke garis depan, dan tidak mengetahui bagaimana menangani pertanyaan-pertanyaan rumit di medan perang yang melibatkan situasi penyanderaan di Be'eri.
Dikutip dari The Jerusalem Post, salah satu konsekuensi dari temuan-temuan yang ada hingga saat ini, dapat berupa terhentinya promosi seorang Jenderal Israel bernama Barak Hiram yang menjadi komandan Divisi Gaza.
Barak Hiram telah menjadi salah satu komandan paling kontroversial dalam perang ini, karena dia diduga memberi perintah untuk menembaki unit pemukiman yang berisi Hamas dan sandera.
Bahkan narasi ini masih diperdebatkan, karena perintah penyerangannya mungkin terfokus untuk menyelamatkan tentaranya yang diserang.
Konflik Palestina Vs Israel
Temuan OCHA Ungkap Israel Jadikan 70 Persen Wilayah Gaza Zona Terlarang |
---|
Donald Trump Berharap Konflik India-Pakistan Berakhir dengan Sangat Cepat, Ketegangan yang Memalukan |
---|
Istri PM Israel Benjamin Netanyahu Keceplosan, Sebut Kurang dari 24 Sandera Masih Hidup di Gaza |
---|
Netanyahu Diberi Surprise Trump, AS-Houthi Lakukan Gencatan Senjata, Israel Kecewa Berat |
---|
Smotrich Sebut Gaza Harus Dihancurkan Sepenuhnya, Hamas: Tak Ada Gunanya Berunding Gencatan Senjata |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.