Konflik Palestina Vs Israel
Klaim demi Kemenangan Total, Netanyahu: Israel akan Masuki Rafah saat Ada Kesepakatan atau Tidak
Netanyahu mengatakan, Israel akan memasuki Rafah dengan atau tanpa adanya kesepakatan.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan memasuki Rafah tanpa menghiraukan perundingan gencatan senjata.
Hal ini disampaikan Benjamin Netanyahu dalam perbincangan dengan keluarga dan kerabat para sandera.
“Gagasan bahwa kita akan menghentikan perang sebelum mencapai semua tujuannya bukanlah suatu pilihan,” kata Netanyahu, Selasa (30/4/2024), dikutip dari The Times of Israel.
Netanyahu menambahkan, Israel akan memasuki Rafah dengan atau tanpa adanya kesepakatan.
“Kami akan memasuki Rafah dan kami akan melenyapkan batalyon Hamas di sana – baik ada kesepakatan atau tidak – untuk mencapai kemenangan total," lanjutnya.
Delegasi Hamas Tinggalkan Kairo
Associated Press melaporkan, para pejabat Hamas telah meninggalkan Kairo Mesir setelah melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir mengenai proposal gencatan senjata baru di Gaza.
Delegasi Hamas dikabarkan akan kembali ke Kairo dengan tanggapan tertulis terhadap proposal gencatan senjata tersebut, tanpa menyebutkan kapan.
Dilansir The Guardian, meskipun rincian usulan kesepakatan tersebut belum dipublikasikan secara lengkap, diperkirakan garis besarnya melibatkan Hamas yang pada awalnya memulangkan antara 30 hingga 40 sandera yang rentan termasuk wanita, anak-anak dan mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Selain itu, Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina, disertai dengan jeda dalam pertempuran selama 40 hari.
Sementara itu, Benjamin Netanyahu diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri sayap kanan Itamar Ben-Gvir pada Selasa ini.
Baca juga: Hamas Rilis Video saat Pasang Jebakan di Terowongan, Lalu Pikat Tentara Israel
Ben-Gvir dianggap menentang kesepakatan tersebut dan mendukung militer Israel yang melancarkan serangan ke Rafah.
Israel Tunggu Jawaban Hamas
Di sisi lain, Israel telah memutuskan tidak akan mengirim delegasi ke Kairo, Mesir, untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.
Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat diplomatik yang dikutip oleh media berbahasa Ibrani.
Sumber tersebut mengatakan, Israel sedang menunggu jawaban Hamas atas tawaran gencatan senjata terbarunya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.