Konflik Palestina Vs Israel
70 Warga Palestina di Gaza Tewas Mengenaskan Ditembaki Israel saat Antre Bantuan Makanan
Setidaknya 70 warga Palestina dilaporkan tewas karena ditembaki Israel.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan warga Palestina dilaporkan tewas karena ditembaki Israel saat mengantre bantuan makanan di selatan Kota Gaza.
Serangan brutal pada hari Kamis, (29/2/2024), itu juga dilaporkan melukai lebih dari 250 orang lainnya.
Kantor Media Pemerintah Gaza gusar atas serangan tersebut dan menyebutnya sebagai "pembantaian mengerikan" oleh Israel.
Menurut kantor itu setidaknya ada 70 orang yang terenggut nyawanya. Adapun puluhan korban luka telah dilarikan ke Rumah Sakit Al Shifa.
Disebutkan bahwa jumlah korban tewas berpotensi naik hingga setidaknya 100 orang.
Para staf kesehatan dilaporkan tidak bisa menangani banyaknya korban luka dan tingkat keparahan luka yang diderita korban. Hal itu karena kurangnya tenaga kesehatan.
Kantor Pemerintah Gaza menuding Israel memang berencana melakukan pembantaian tersebut.
"Mengeksekusi korban dengan sengaja," katanya dikutip dari Palestine Chronicle.
Kantor tersebut mengatakan tentara Israel sadar bahwa para korban datang ke area itu untuk mendapatkan makanan dan bantuan lainnya.
"Namun, mereka (tentara Israel) membunuh warga Palestina dengan sadis."
Seorang saksi mata menceritakan peristiwa mengerikan itu kepada wartawan Al Jazeera.
Baca juga: Hari Ke-146 Perang Israel-Hamas: Pedih, 2 RS di Gaza Tak Punya Bahan Bakar buat Hidupkan Genset
"Kami datang untuk mendapatkan tepung. Tentara Israel menembaki kami," kata saksi itu.
Adapun di media sosial beredar video yang memperlihatkan sebuah truk yang seharusnya membawa bantuan kemanusiaan malah tampak mengangkut korban tewas dan korban luka.
"Kami menganggap pemerintah Amerika dan Presiden [Joe Biden] secara pribadi, serta masyarakat internasional, Israel, dan organisasi internasional yang telah melalaikan tanggung jawab mereka, untuk sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan ini," kata Kantor Pemerintah Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.