bet365×ãÇòͶע

Terinspirasi Aksi Heroik Alyosha, Pabrik Tank Rusia Bakal Kembali Produksi ‘Flying Tank’ yang Legendaris

TRIBUNNEWS.COM - Perang proksi NATO melawan Rusia di Ukraina disebutkan telah mendorong kompleks industri militer Rusia untuk secara dramatis meningkatkan produksi dan modernisasi tank dan kendaraan lapis baja lainnya.

Pada Maret, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan kalau Rusia akan mengerahkan tiga kali lebih banyak tank baru dan yang di-up grade ke garis depan pertempuran dibandingkan yang dapat dikirimkan NATO ke Kiev.

Merujuk pada ujaran Putin itu, raksasa pembuat tank Rusia, Uralvagonzavod, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memulai kembali memproduksi tank T-80.

Baca juga: Pasukan Ukraina Jiplak Taktik Rusia Jadi Senjata Makan Tuan: Tank Tua Soviet Menjelma Bom Raksasa

Tank T-80 adalah tank tempur utama (main battle tank/MBT) legendaris bermesin turbin yang menjadi cikal bakal konstruksi tank generasi ketiga.

“Tugas seperti itu sudah ditetapkan, setidaknya militer sudah menetapkannya untuk kita. Kami sekarang secara aktif berkolaborasi, bekerja, dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, karena hal ini memerlukan kemampuan produksi baru,” kata Direktur Jenderal Uralvagonzavod Alexander Potapov kepada media Rusia pada akhir pekan lalu.

Tank T-80 sempat menjadi 'bintang' pertempuran pada 6 Agustus 2023 silam.

Sebuah tank yang dinamai 'Alyosha', bertempur secara heroik dan menghancurkan dua tank T-72B Ukraina, kendaraan lapis baja M113, dan lima kendaraan tempur lapis baja MaxxPro.

Hebatnya, itu dilakukan oleh Alyosha sendirian.

Belum cukup, aksi heroik Alyosha kemudian menarik tank rekan mereka yang rusak ke tempat yang aman.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian melontarkan pujian ke para awak tank Alyosha dan memberi mereka penghargaan perang.

Mesin Seberat 46 Ton

Pertama kali diperkenalkan ke dalam layanan Angkatan Darat Soviet pada tahun 1976, T-80 adalah Main Battle Tank generasi ketiga pertama di dunia.

T-80 juga menjadi model tank pertama yang menggunakan mesin turbin gas multi-bahan bakar yang kuat sebagai sumber penggerak utamanya.

Mesin turbin seberat 46 ton itu menyemburkan daya sangat besar yang bisa membuat awaknya 'pede' dan bersemangat, hal penting dalam pertempuran tank-on-tank.