Ibadah Haji 2025
Daftar Layanan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi: Konsumsi, Transportasi hingga Akomodasi
Kemenag pastikan layanan bagi jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci sudah siap, mulai dari konsumsi, transportasi, akomodasi dan layanan lainnya.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa layanan bagi jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci sudah siap.
Menurut jadwal, jemaah haji Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025 dan terbang ke Arab Saudi sehari setelahnya.
"Sejauh ini kesiapan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya di Arab Saudi, sudah siap. Sesuai arahan Menteri Agama, kita berupaya mempersiapkannya secara cermat dan teliti agar bisa memberikan layanan terbaik ke jemaah haji," jelas Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian, Agama Muchlis M Hanafi di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Dijelaskan Muchlis, adapun layanan di Arab Saudi mencakup lima hal, yakni konsumsi, transportasi, akomodasi, layanan umum, serta layanan selama proses puncak ibadah haji di Masyair Muqaddasah.
Dilansir laman Kemenag, berikut rincian layanan jemaah haji Indonesia selama di Arab saudi.
Layanan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
1. Konsumsi
Berkenaan dengan layanan konsumsi, Muchlis menjelaskan bahwa Kemenag sudah bekerja sama dengan 55 perusahaan katering yang akan menyiapkan 84 kali makan bagi jemaah selama di Makkah dan 15 kali makan saat puncak haji di Armina.
Sementara selama di Madinah, jemaah akan mendapatkan 27 kali makan yang disiapkan oleh 21 perusahaan katering.
"Total yang kita siapkan untuk jemaah haji kita selama di Arab Saudi itu 127 kali makan. Jadi kami harus menyiapkan 25,8 juta box makanan," ucap Muchlis.
Kemenag juga meminta agar perusahaan katering menggunakan produk dalam negeri.
Baca juga: Kemenkes: Persiapan Kesehatan bagi Jemaah Haji Lansia Perlu Dukungan Keluarga dan KBIH
Misalnya, untuk keperluan bumbu, Kemenag minta perusahaan katering gunakan bumbu jadi dari Indonesia.
"Dari 611 ton bumbu yang dibutuhkan, 475 ton sudah kita penuhi dari Indonesia. Artinya produk dalam negeri ikut serta dalam perhajian tahun ini dengan angka yang cukup signifikan," jelasnya.
Demikian juga dengan makanan siap saji.
Dikatakan Muchlis, makanan siap saji akan disiapkan pada rentang ada 7 – 15 Zulhijjah.
Saat itu, kondisi di Makkah macet sehingga menyulitkan dalam proses distribusi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.