Pilkada Serentak 2024
Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pihak Benhur-Yermias Nilai Tuduhan Pemohon Tak Berdasar
Kuasa hukum Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai menilai tuduhan Mathius Derek Fakiri-Aryoko Rumaropen sebagai upaya menggagalkan hasil pemilihan yang sah.
Penulis:
Acos Abdul Qodir
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur (Cagub/Cawagub) nomor urut 1 Pilkada Provinsi Papua, Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai (BTM-YES), menilai tuduhan pasangan Cagub/Cawagub nomor urut 2 聽Mathius Derek Fakhiri-Aryoko Rumaropen selaku pemohon dalam sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai upaya menggagalkan hasil pemilihan yang sah.
Apalagi tuduhan tersebut dinilai tanpa dasar hukum yang kuat.
"Tuduhan ini tidak berdasar dan hanya menciptakan opini tanpa bukti. Proses pencalonan telah berjalan sesuai prosedur yang berlaku," ungkap Ronny Talapessy, kuasa hukum paslon Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai di Gedung MK, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Dalam sidang perselisihan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di MK hari ini, paslon nomor urut 2 sebagai pemohon menuduh Cawagub nomor urut 1 Yermias Bisai menggunakan dokumen tidak sah yang diduga milik orang lain.
Dokumen yang dimaksud yakni Surat Keterangan Tidak Sedang Dicabut Hak Pilihnya dan Surat Keterangan Tidak Pernah Terpidana.
Ronny membantah tuduhan tersebut.
鈥淜ami yakin bahwa setiap persoalan ini harus diselesaikan berdasarkan fakta dan aturan hukum yang berlaku, bukan sekadar tuduhan yang tidak berdasar,鈥 tambah Ronny.
鈥淒emokrasi harus dijalankan dengan integritas dan transparansi, bukan menjadi alat untuk menyerang lawan politik dengan tuduhan yang tidak terbukti,鈥 imbuh Ronny.
Sementara, dalam persidangan, 聽Bawaslu Provinsi Papua pun ikut mengklarifikasi perihal tuduhan tersebut.
Bawaslu mengaku memverifikasi sejumlah laporan terkait sengketa ini dan menemukan bahwa tidak ada bukti pelanggaran.
Dari lima laporan yang diterima Bawaslu, hanya satu laporan yang terdaftar secara resmi, sementara satu laporan lainnya menjadi temuan.
Baca juga: Calon Bupati Meninggal, KPU: Gugatan ke MK Tak Bisa Dilanjutkan
Setelah dilakukan pemeriksaan, semua laporan tersebut tidak memenuhi unsur dugaan tindak pidana pemilihan atau pelanggaran administrasi.
Bahkan, Sentra Gakkumdu telah menghentikan pembahasan tuduhan terkait dugaan mutasi pejabat yang menjadi perhatian pemohon (pasangan Cagub/Cawagub Nomor Urut 2) karena tidak ditemukan pelanggaran.
Bawaslu Papua juga menegaskan bahwa tuduhan pemohon mengenai politisasi agama untuk mendukung pasangan calon tertentu tidak didukung oleh bukti atau laporan yang sah.
Pilkada Serentak 2024
3 Orang Diduga Pelaku Politik Uang di PSU Kabupaten Serang Diciduk, Polisi Ungkap Modusnya |
---|
Profil John Tabo, Mantan Bupati 2 Daerah Kini Jadi Gubernur Pertama di Provinsi Papua Pegunungan |
---|
Jelang PSU Kabupaten Pasaman, Rahmat Saleh Minta KPU Sumatera Barat Proaktif Antisipasi Kecurangan |
---|
KPU Siap Hadapi Gugatan Perselisihan Hasil PSU Pilkada di 7 Kabupaten/Kota |
---|
Tito Karnavian Sebut Papua Masih Tunggu Pemungutan Suara Ulang Pilkada pada 6 Agustus 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.