bet365足球投注

Selasa, 13 Mei 2025

Badai PHK

Tak Cuma Indonesia, Negara Lain Seperti Singapura Juga Dilanda Badai PHK

Asosiasi Pengusaha Indonesia mengungkap bahwa tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga terjadi di negara selain Indonesia.

bet365足球投注news/Endrapta
PHK di RI - Menurut Ketua Apindo Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam, PHK di berbagai negara disebabkan oleh beberapa hal seperti melemahnya permintaan global, dampak pasca-pandemi yang berkelanjutan, dan perang geopolitik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkap bahwa tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga terjadi di negara selain Indonesia.

Menurut Ketua Apindo Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam, PHK di berbagai negara disebabkan oleh beberapa hal seperti melemahnya permintaan global, dampak pasca-pandemi yang berkelanjutan, dan perang geopolitik.

Baca juga: Kemenperin Pastikan PHK Panasonic Holding Tidak Berdampak pada Operasional di Indonesia聽

Bob mencontohkan Singapura yang juga tengah dilanda tren PHK. Ada bank besar di negara tersebut berencana melakukan PHK pada 5 ribu orang.

"Misalnya di Singapura, ada bank besar yang merencanakan PHK 5 ribu orang dalam 5 tahun karena transformasi ke digital,鈥 kata Bob kepada wartawan, dikutip Senin (12/5/2025).

Bob mengatakan bahwa PHK yang dilakukan oleh perusahaan di Singapura sudah dipersiapkan secara matang. Pekerja yang terdampak mendapatkan pelatihan agar bisa kembali diserap ke pasar kerja.

Adapun jumlah PHK di Indonesia berdasarkan catatan Kementerian Ketenagakerjaan sejak awal tahun hingga 23 April 2025 sebanyak 24.036 pekerja.

Jumlah tersebut sudah hampir sepertiga dari jumlah PHK 2024. Tahun lalu ada 77.965 orang yang terkena PHK .

Sepanjang 2025, sektor industri pengolahan menyumbang 16.801 kasus PHK, disusul perdagangan besar dan eceran sebanyak 3.622 kasus, kemudian sektor jasa lainnya sebanyak 2.012 kasus.聽

Menanggapi jumlah PHK pada 2025 yang tinggi, Bob menilai persoalnnya terletak pada dua hal, yaitu struktural dan eksternal.

Persoalan struktural akibat transformasi industri ke digital, di mana pekerjaan manual mulai ditinggalkan.

Baca juga: Update PHK Massal Sritex: Pabrik Beroperasi Lagi, Tapi THR-Pesangon Eks Pekerja Belum Beres

Untuk persoalan eksternal, ia mengatakan hal itu dapat dilihat dari lemahnya permintaan global yang memberi dampak buruk ke kondisi ketenagakerjaan.

Pelemahan permintaan sudah terjadi sejak sebelum Covid-19. Dengan adanya pandemi, perang Rusia-Ukraina mengakibatkan krisis energi, serta perang dagang Amerika Serikat-China, industri padat karya ikut terdampak.

Di tengah angka PHK yang tinggi, Bob menyebut membludaknya pasar kerja perlu diantisipasi dengan jumlah lapangan kerja yang memadai.

Berdasarkan catatannya, tahun lalu ada kurang lebih hampir 3 juta lapangan kerja, tetapi yang masuk pasar kerja ada 4 juta ditambah yang terkena PHK.

"Itu tantangan besar. Apalagi yang masuk pasar kerja itu tidak semuanya lulusan pendidikan menengah-tinggi, ada juga yang dari pendidikan menengah ke bawah," ujar Bob.

Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan