Wamentan Sudaryono Klaim Koperasi Merah Putih Jadi Bukti Keberpihakan Negara pada RakyatÂ
Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan, pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan perwujudan keberpihakan pemerintah terhadap rakyat Indonesia.
Sebab menurutnya, melalui Koperasi Desa Merah Putih pemerintah ingin membangun segala sesuatu berdasarkan rakyat yang ada di wilayah agar masyarakat desa bisa sama-sama merasakan pembangunan sebagaimana yang dicita-citakan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Khususnya kalau Koperasi Desa Kelurahan, tentu saja ini bottom-up dari bawah bagaimana rakyat di bawah ini bisa merasakan, merasakan pembangunan sebagaimana yang dicita-citakan termaktub dalam banyak dokumen baik itu undang-undang dan sebagainya," kata Sudaryono dalam Konferensi Pers di Graha Mandiri, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Jawa Timur Berpotensi Jadi Salah Satu Provinsi Penyumbang Kopdes Merah Putih Terbanyak
Selain itu, Sudaryono mengatakan bahwa kehadiran negara dapat dirasakan melalui Koperasi Desa Merah Putih ini. Sebab, Koperasi Desa Merah Putih ini berisikan beberapa jenis gerai diantaranya sembako, apotek desa, gerai kantor koperasi, gerai unit usaha simpan pinjam, gerai klinik desa, cold storage dan logistik yang nantinya didanai oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Termasuk Koperasi Desa Merah Putih, bagaimana sembako bisa diterima oleh rakyat kita di level desa dengan harga yang baik, adalah dengan melalui kooperasi desa. Tadi dipastikan harganya baik, sehingga dibeli oleh masyarakat desanya dengan harga yang baik," ujar Sudaryono.
"Jadi ini perwujudan bagaimana negara, kebijakan negara itu dipastikan sampai kepada rakyat yang paling bawah salah satunya adalah melalui Koperasi Desa Merah Putih," imbuhnya.
Adapun pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.
Dalam retreat kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Pada Rapat Terbatas di Istana Negara pada 3 Maret 2025, Presiden RI mengumumkan peluncuran 80.000 koperasi desa dengan nama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang akan dilakukan pada Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi.
Luncurkan Website Kopdes Merah Putih, Menkop Budi Arie: Jadi Sumber Data Tunggal |
![]() |
---|
Jokowi Bantah Isu Matahari Kembar: Hanya Satu, Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Soal Biaya Pelatihan Pengawas Koperasi Desa, Kemenkop: Tidak Resmi dari Kementerian |
![]() |
---|
Dukung Apotek Desa, FIB Soroti Peran Strategis Apoteker dalam Menjaga Mutu Layanan |
![]() |
---|
Kemenhut: 15 Ribu Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Bisa Ditransformasi Menjadi Koperasi Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.