Digitalisasi Kantong UMKM Dinilai Untungkan Pebisnis di Yogyakarta
Selain praktis, pemanfaatan aplikasi online mempermudah transaksi antara pebisnis dengan konsumen.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan pengunaan teknologi kasir online seperti kantong UMKM bermanfaat besar bagi para pengusaha kecil dalam sisi keamanan transaksi.
Aplikasi online juga diyakini mampu mempermudah transaksi antara pengusaha dan konsumen.
“Digitalisasi bisa dilaksanakan oleh pelaku UKM salah satunya menggunakan aplikasi kantong UMKM. Ini penting sehingga bisa mengurangi atau bahkan meminimalisir transaksi secara tunai, factor kemudahan dan keamanan menjadi nilai positif,” ujar Alexius Widhi perwakilan Dinas Koperasi dan UKM DIY Yogyakarta saat membuka pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan di Hotel Grand Cokro, Yogyakarta, Minggu (13/4/2025).
Program pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantong UMKM, PT Trans Digital Cemerlang (TDC) selaku pengembang aplikasi, PT Eastern Global Remittance (EGR) sebagai penyedia layanan pembayaran digital, dan Pemerintah Provinsi DIY.
Alexius mengakui pemerintah DIY di tengah keterbatasan anggaran, sangat terbantu pihak swasta yang banyak memberikan pelatihan digital sehingga UMKM naik kelas dan maju serta “terdigitalisasi”.
Pihaknya sendiri saat ini terus mensosialiasikan semaksimal mungkin pengunaan QRIS di berbagai traksaksi yang ada di Yoygakarta.
“Intinya lebih aman. Selain itu, banyak gen Z hari ini yang mau melakukan pembelian jika disediakan QRIS, karena mereka tidak bawa uang cash. Factor keamanan dan kemudahan bertransaksi jadi alasan,” ujarnya.
Novianto Direktur perusahaan remitansi Eastern Global Remittance (ETR), pemilik lisensi penyelenggara jasa pembayaran (PJP) menyambut baik kehadiran aplikasi Kantong UMKM.
Baca juga: Digelar Mei 2025! Digiland Siap Hadirkan Ajang Lari Internasional, Konser Musik, hingga Pasar UMKM
Menurutnya digitalisasi menjadi kunci transformasi bagi usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Yogyakarta agar bisnisnya berkembang di era modern saat ini.
“Aplikasinya sangat bagus dan cocok dan mudah. Cocok dengan semua lapisan masyarakat, termasuk gen Z. aplikasi ini juga menyediakan QRIS, jadi selaras dengan kampanye Pemprov DIY,” ujarnya.
Praktisi sekaligus inisiator aplikasi kasir online Kantong UMKM Adha Wahyudi
mengatakan selain fitur QRIS, aplikasinya juga menyediakan fitur produk digital untuk PPOB, top up, pulsa, dan lainnya.
Baca juga: Perjuangan UMKM Bakpia Fadila: dari Jualan Sampingan hingga Beli Lahan Sebelah
“Kita survei ke 6 kompetitor, fitur PPOB, top up, pulsa di aplikasi kasir online Kantong UMKM menjadi kelebihan kami yang tidak dimiliki competitor lainnya,” ujarnya.
Adha juga menyebutkan kelebihan lain dari aplikasinya yakni gratis, digunakan sebagai pencatatan keuangan, kasir digital, transfer saldo real time, Qris dan pembayaran digital, multi user, transaksi cepat kurang dari 1 menit, memberikan laporan keuangan harian/mingguan/bulanan, dan nota pembelian digital.
Praktisi yang biasa dipanggil Coach Adha mengatakan pembuatan aplikasi kasir online “Kantong UMKM” ini berawal dari keinginannya mendorong UMKM di Indonesia maju dan Bankable.
Ia berdiskusi dengan perusahaan penyedia aplikasi digital, PT TDC, dan menemukan kesamaan visi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan.
Ia mengatakan pelatihan digitalisasi termasuk di dalamnya pengunaan aplikasi ini telah diberikan kepada ribuan pelaku usaha kecil dan menengah di beberapa daerah seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Jakarta Barat, Bandung dan Semarang.
“Seluruh Jawa akan kami datangi, kami beri pelatihan, kami beri solusi pencatatan keuangan digital berupa aplikasi kasir online kantong UMKM,” ujarnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at
Warung Tahu Kupat Mas Her: Bertahan Lewat KUR, Bangkit Lewat Teknologi |
![]() |
---|
UMKM Kok Sarno Terbang Sampai Pelosok Negeri Berkat KUR BRI |
![]() |
---|
Mundur jadi Pegawai Bank BUMN, Geluti UMKM Hasil Bumi Boyolali di e-commerce Lebih Menjanjikan |
![]() |
---|
Tren Pendanaan Turun, Begini Panduan Pengembangan untuk Unit Bisnis OMS |
![]() |
---|
MRS Community Diproyeksikan Jadi Ekosistem UMKM yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.