Warung Tahu Kupat Mas Her: Bertahan Lewat KUR, Bangkit Lewat Teknologi
Warung Tahu Kupat Pak Har menjadi umkm di Solo yang terfasilitasi QRIS dan KUR BRI
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Sri Juliati
Laporan Wartawan bet365足球投注news.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Di balik kepulan aroma tahu goreng yang menguar hangat di sore hari, berdirilah seorang pria bersahaja bernama Heriyanto, atau akrab disapa Mas Her, yang menjaga cita rasa dan semangat dalam sepiring tahu kupat.
Tak banyak yang tahu, di balik lapak sederhana di sekitar Stadion Manahan Solo, ada cerita panjang penuh perjuangan yang ia lalui selama lebih dari satu dekade.
Awal berdagang tak selalu manis, dan tahun 2020 menjadi babak paling getir dalam kisah warungnya.
Saat pandemi datang, pelanggan sepi, kursi-kursi kosong, dan penghasilan yang biasanya cukup untuk dapur nyaris tak bersisa.
鈥淜ami sempat bingung harus bertahan bagaimana, apalagi saat itu tak boleh banyak aktivitas di luar rumah,鈥 kenangnya ditemui bet365足球投注news pada Sabtu (26/4/2025).
Ketika situasi mulai membaik dan para pedagang kecil bernapas lega, datang kabar penataan kawasan Manahan.
Alih-alih kembali normal, mereka justru harus berkemas.
Shelter dibongkar demi pembaruan kawasan, dan para penjual seperti Mas Her terpaksa berpindah-pindah demi sekadar tetap bisa berjualan.
鈥淜ami akhirnya menyewa tempat di lahan pribadi, dekat area lama, tapi tentu tidak sama seperti dulu,鈥 ucap pria asal Sragen itu.
Menghadapi tantangan demi tantangan, Mas Her tak memilih menyerah.
Baca juga: Sangkar Burung dari Limbah Pipa, Karya Eank Solo Menembus Batas Negara
Ia menggantungkan harapan pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, yang telah beberapa kali ia manfaatkan untuk menghidupi usahanya.
鈥淲aktu itu saya ajukan KUR Rp15 juta. Uangnya untuk sewa tempat dan tambahan modal. Alhamdulillah disetujui,鈥 katanya dengan senyum tipis.
Baginya, KUR bukan hanya angka pinjaman, tapi tali penyambung nyawa usaha.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.