Indeks Harga Saham Gabungan
BREAKING NEWS : Indeks Amblas, BEI Berlakukan Trading Halt, Ini Sejumlah Saham Penekan IHSG
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membekukan sementara perdagangan atau trading halt sistem hari ini. Apa saja saham penekan IHSG?
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAÂ - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membekukan sementara perdagangan atau trading halt sistem pada pukul 09:00 WIB waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 8 persen.Â
Adapun IHSG membuka perdagangan Selasa (8/4) dengan anjlok 9,19 persen atau turun 598,55 poin ke level 5.912,06. Â Hanya sembilan saham yang berhasil menguat. Sebanyak 552 dibuka melemah dan 65 saham dibuka stagnan.
Baca juga: Trump Berlakukan Tarif Imbal-Balik 32 Persen Terhadap RI, Ini Dampaknya Terhadap Rupiah dan IHSG
"Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/4).Â
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor Kep-00002/BEI/04-2025 yang diberlakukan pada 8 Maret 2025, apabila IHSG mengalami hingga lebih dari 8?lam satu Hari bursa yang sama, maka BEI akan melakukan trading halt selama 30 menit.Â
Padahal sebelum pembukaan perdagangan, BEI melebarkan batas batas trading halt. Awalnya, trading halt diberlakukan selama 30 menit ketika IHSG turun 5?lam satu Hari Bursa.Â
Namun apabila IHSG kembali mengalami penurunan lanjutan hingga lebih rendah dari 15 persen, maka BEI akan melakukan trading halt perdagangan selama 30 menit.Â
Bila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20%, maka akan diberlakukan trading suspend, sampai akhir sesi perdagangan atau satu sesi perdagangan setelah persetujuan atau perintah Otoritas Jasa Keuangan.Â
Baca juga: Respons Melemahnya Rupiah dan Turunnya IHSG, Airlangga Tegaskan Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat
Penekan
Hari ini, hanya sembilan saham yang berhasil menguat. Sebanyak 552 dibuka melemah dan 65 saham dibuka stagnan. Nilai transaksi di pasar saham Tanah Air ini mencapai Rp 1,92 triliun.Â
Berdasarkan data Bloomberg, tekanan IHSG paling besar pada pembukaan hari ini berasal dari saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang anjlok 14,57% atau 91,18 poin.Â
Kemudian ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dibuka ambles 12,94% atau turun 71,99%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang terkoreksi 13,46?n PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang anjlok 14,93%.Â
Justru saham-saham lapis dua dan ketiga yang berhasil dibuka menguat. Ada saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menguat 4,96?n menjadi menggerakkan IHSG sebesar 0,03%.Â
Hingga perdagangan pukul 9:43 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), IHSG berada di level 5.979 atau turun 8,23%. Dibandingkan penutupan sebelumnya, IHSG tergerus 535,91 poin.Â
Sekadar mengingatkan, sebelum libur panjang Idulfitri, IHSG ditutup menguat 0,59% ke posisi 6.510,62 pada akhir perdagangan 27 Maret 2025.Â
Sumber:
Indeks Harga Saham Gabungan
Respons Melemahnya Rupiah dan Turunnya IHSG, Airlangga Tegaskan Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat |
---|
Misbakhun Minta Investor di BEI Tidak Terpengaruh Rumor dan Persepsi |
---|
Prabowo Sebut Harga Saham Turun Tak Masalah Asalkan Harga Pangan Aman |
---|
Ekonomi Indonesia Masih Tangguh Meski IHSG Sempat Anjlok, Optimisme Tetap Terjaga |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.