Indeks Harga Saham Gabungan
Prabowo Sebut Harga Saham Turun Tak Masalah Asalkan Harga Pangan Aman
Mantan Danjen Kopassus itu lalu menggoda hanya sejumlah menteri yang khawatir dengan turunnya harga saham.Ìý
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menegaskan pihaknya tidak masalah harga saham yang mengalami penurunan beberapa waktu terakhir. Baginya yang terpenting adalah harga pangan yang aman.
"Pangan adalah yang paling utama, harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman saudara-saudara," ujar Prabowo saat sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (21/3/2025).
Mantan Menteri Pertahanan itu mengatakan kondisi harga pangan cenderung stabil menjelang hari raya idul fitri. Hal ini merupakan angin segar lantaran Indonesia selalu dikhawatirkan dengan keamanan pangan.
"Kita selalu khawatir kita harus impor, alhamdulillah tahun ini produksinya sangat baik dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali, mungkin harga cabai rawit yang agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang sudah mulai turun," jelasnya.
Prabowo pun bersyukur dan menyampaikan terima kasih terhadap jajarannya di bawahnya yang bisa mengendalikan pangan. Dia menyebut ketahanan pangan jauh lebih penting dibandingkan harga saham.
Baca juga: IHSG Bergerak Zig-zag dengan Tendensi Turun ke 6.380,78, Sebanyak 274 Saham Merosot
Mantan Danjen Kopassus itu lalu menggoda hanya sejumlah menteri yang khawatir dengan turunnya harga saham.Ìý
"Saya lihat yang stres harga saham turun hanya beberapa orang di antara kalian. Maruarar? siapa lagi itu, Trenggono? mana Trenggono? Oh duduk sebelahan, ini nih. Kalau budiman enggak, budiman tenang saja karena gak punya saham dia. Eh siapa lagi ya? Amran? enggak, dia gak main saham dia. Siapa lagi ini, Rosan? Rosan udah botak, jadi gak apa-apa dia," tandasnya.
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Selasa (18/3/2025) mengalami penurunan hingga 6 persen.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pun membekukan sementara perdagangan atau disebut juga sebagai trading halt pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) hingga 11:49:31 waktu JATS.
Sementara itu, anjlok IHSG tersebut juga telah ditanggapi oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menemui pelaku pasar saham atau investor. Hal itu terkait dengan pelemahan IHSG yang terjadi pada Selasa, (18/3/2025).
"Oh iya nanti Presiden akan bertemu dengan investor market," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (19/3/2025).
Baca juga: Gelombang PHK Terjadi di Industri Padat Karya, Januari-Februari 40.000 Buruh Kehilangan Pekerjaan
Mengenai kapan dan dimananya, kata Luhut sedang diatur oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Menurut Luhut dalam mengantisipasi turunnya saham, Presiden akan hati hati dalam mengelola kebijakan fisikal.
"Seperti tadi itu. Presiden tetap akan hati-hati masalah disiplin fiskal dan betul betul dihitung dengan baik," katanya.
Terkait adanya ketidakpercayaan investor yang menyebabkan IHSG longsor menurut Luhut, hal itu bisa saja terjadi. Yang terpenting kata dia, IHSG sekarang sudah rebound.
"Ya ada saja bisa terjadi peristiwa sejenis. Tapi saya pikir hari ini rebound. Kita awasi lah dengan cermat ke depan semua," pungkasnya. Â
Indeks Harga Saham Gabungan
BREAKING NEWS : Indeks Amblas, BEI Berlakukan Trading Halt, Ini Sejumlah Saham Penekan IHSG |
---|
Respons Melemahnya Rupiah dan Turunnya IHSG, Airlangga Tegaskan Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat |
---|
Misbakhun Minta Investor di BEI Tidak Terpengaruh Rumor dan Persepsi |
---|
Ekonomi Indonesia Masih Tangguh Meski IHSG Sempat Anjlok, Optimisme Tetap Terjaga |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.