Soal Merger Pelni dengan ASDP dan Pelindo: Jadi Holding Integrasi MaritimÌý
Holding Integrasi Maritim akan menjadi nama baru perusahaan holding hasil merger atau penggabungan 3 BUMN di sektor transportasi laut.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Choirul Arifin
Ìý
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding Integrasi Maritim akan menjadi nama baru perusahaan holding hasil merger atau penggabungan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor transportasi laut, yakni PT Pelni, PT ASDP dan PT Pelindo.
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) Tri Andayani mengatakan, peluncuran nama Holding Integrasi Maritim telah dilakukan beberapa hari yang lalu. Dia menegaskan bahwa saat ini masih berproses dan masuk dalam tahap kajian awal.
"Jadi holding (nanti) namanya Integrasi Maritim, kurang lebih 2-3 hari yang lalu kita sudah kick off antara Pelindo, Pelni dan ASDP."
"Nah ini lagi masih berproses, berproses ini baru kajian awal ya," kata Tri Andayani usai menghadiri acara Konferensi Pers Angkutan Lebaran 2025 PT Pelni di Hotel Borobudur, Jumat (7/3/2025).
Andayani menegaskan, rencana merger tiga BUMN transportasi itu saat ini masih dalam tahap kajian. Sehingga belum ada penentuan siapa yang akan menjadi induk dari tiga BUMN tersebut.
"Belum, belum ada. Ini lagi kajian, kemarin lagi membentuk tim bersama, tapi sudah mulai. Ada tim BOD gitu," papar dia.
"Tapi yang jelas kami dari Pelni mendukung bahwa upaya dari integrasi maritim ini tentu akan semangatnya akan memberikan manfaat yang lebih banyak untuk masyarakat ya, baik dari sisi pelayanan maupun sisi keekonomisan," imbuhnya menegaskan.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih dalam proses menggabungkan alias merger BUMN-BUMN transportasi laut, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan PT ASDP Indonesia Ferry.Ìý
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini proses holdingisasi BUMN transportasi laut ini masih dalam tahap kajian. Tahapan ini ditargetkan akan rampung pada kuartal I 2025.
Baca juga: Honda Siap Lanjutkan Merger dengan Nissan, Syaratnya CEO Uchida Mundur dari Kursi Jabatan
"Masih dikaji. Mungkin Kuartal I lah (selesai kajiannya). Kajian hukum sama kajian komersial," ujar Tiko saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (30/12/2024).
Kendati demikian, Tiko mengaku belum dapat memastikan dalam holding transportasi laut ini PT Pelindo akan menjadi induk holding, serta Pelni dan ASDP menjadi anggota holding seperti rencana awal. Sebab, hal ini masih dikaji.
"Mesti dikaji dulu, secara hukum dulu terutama," jawab Tiko saat ditanya terkait Pelindo jadi induk holding.Ìý
Ìý
Tanjung Priok Macet Parah Akibat Aktivitas di Pelabuhan, Pelindo Beberkan Kompensasinya |
![]() |
---|
Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Arsjad Rasjid Pastikan Tidak Ada PHK Usai Merger XL dan Smartfren |
![]() |
---|
Komdigi Restui Merger XL dan Smartfren dengan Syarat, Apa Saja? |
![]() |
---|
Pendaftaran Beasiswa Pelindo Prestasi Diperpanjang hingga 27 April 2025, Ini Syarat Penerimanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.