bet365×ãÇòͶעners / Citizen Journalism
Meneguhkan Kepemimpinan Digital, Menyongsong Masa Depan Ekonomi Indonesia
Telekomunikasi bukan hanya penyedia layanan komunikasi tapi juga berdampak pada perubahan sosial, ekonomi bahkan hingga budaya.
Editor:
Choirul Arifin
oleh: Dr. David Sutyanto, CSA *)
TRANSFORMASI DIGITAL yang terjadi saat ini berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi, sehingga sektor telekomunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.Â
Telekomunikasi bukan hanya penyedia layanan komunikasi tapi juga berdampak pada perubahan sosial, ekonomi bahkan hingga budaya.
Di tengah dinamika global yang penuh tantangan sektor telekomunikasi di Indonesia justru menunjukkan resiliensi luar biasa, di mana PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menjadi entitas yang tidak hanya dominan secara komersial, tetapi juga strategis dalam membentuk arah masa depan ekonomi digital nasional.
Rilis kinerja keuangan Telkom Group untuk tahun 2024 memperlihatkan meskipun menghadapi tekanan pada situasi ekonomi dan persaingan yang ketat, Telkom tetap mencatat pertumbuhan pendapatan 0,5 persen YoY menjadi Rp150,0 triliun.
Kinerja yang lebih baik dicatatkan oleh Telkomsel yang mampu menorehkan pertumbuhan pendapatan dua digit, yakni 10,7 persen YoY, didorong oleh inisiatif strategis integrasi layanan bisnis fixed broadband IndiHome B2C ke dalam Telkomsel, serta mempertahankan dominasi di industri dengan pangsa pasar pendapatan seluler mencapai 51,8 persen.Â
EBITDA pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp75,0 triliun, dengan margin EBITDA yang masih kompetitif di angka 50,0 persen.
Laba bersih sebesar Rp23,6 triliun turun 3,7 persen YoY, dipengaruhi oleh program pensiun dini, penurunan yang bukan disebabkan oleh pos biaya yang terkait dengan kegiatan operasional.Â
Sedangkan Telkomsel secara konsisten mempertahankan kepemimpinannya dalam pangsa pasar laba bersih selama lebih dari 10 tahun berturut-turut, mencapai 75,6 persen di tahun 2024, yang mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan eksekusi yang disiplin.
Kinerja tersebut sejalan dengan arus kas operasional tetap solid di Rp61,6 triliun (naik 1,7 persen YoY), sementara struktur permodalan tetap sehat dengan rasio utang terhadap EBITDA di level konservatif 1,0x.
Ini mencerminkan kehati-hatian manajemen dalam mengelola ekspansi dan investasi, termasuk optimalisasi capex yang sebesar Rp24,5 triliun dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan, dengan alokasi pada konektivitas yang berfokus untuk mendukung strategi Fixed-Mobile Convergence (FMC).
Baca juga: Ekonomi Digital dan Pekerja Freelance Kerek Bisnis CoWorking Space
Keberhasilan integrasi layanan IndiHome B2C secara penuh menjadi pendorong utama lonjakan pendapatan dan basis pelanggan.
Pada tahun 2024, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan IndiHome B2C sebesar 101,2 persen YoY menjadi Rp26,6 triliun, dan  penambahan hampir 1 juta pelanggan IndiHome B2C menjadi 9,6 juta, mengukuhkan kepemimpinan pasar dan komitmen Telkomsel dalam mengakselerasi penetrasi fixed broadband.Â
Average Revenue per User (ARPU) pada Q4 2024 menunjukkan pertumbuhan positif mencapai 2,0 persen QoQ, didorong oleh strategi penetapan harga yang disiplin dan fokus pada pelanggan bernilai tinggi.
Jalankan Transformasi Digital, Pebinis Butuh Akses Cepat ke Sumber Informasi |
![]() |
---|
Gandeng Mitra, Pemerintah Kabupaten Sumedang Jalankan Transformasi Digital |
![]() |
---|
Respons Menkum Direktorat Jenderal AHU Tuntaskan 2,9 Juta Permohonan di Triwulan Pertama Tahun 2025 |
![]() |
---|
Cara Pindah Kartu SIM Fisik ke eSIM untuk Pengguna Telkomsel, XL, Axis, Indosat, 3 |
![]() |
---|
Digelar Mei 2025! Digiland Siap Hadirkan Ajang Lari Internasional, Konser Musik, hingga Pasar UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.