TOPIK
OTT KPK di Kemenpora
-
Dia menjelaskan, ruang kerja Ending berada di kantor KONI lantai 12. Namun, setiba Supriyono di ruangan itu, Ulum keluar dari ruangan.
-
Di persidangan, dia mengungkapkan permintaan dari Mulyana kepada dirinya untuk membeli mobil baru.
-
Setelah diambil, mobil itu ditaruh di kantor Kemenpora. Sepengetahuan saksi, sampai bulan Agustus 2018, mobil tersebut masih berada di kantor itu.
-
JPU pada KPK menyebut pemberian uang itu diberikan oleh Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Ending Fuad Hamidy.
-
Suap tersebut diberikan oleh Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan Bendahara KONI Johny E Awuy.
-
Menurut dia, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu telah membantah menerima aliran dana suap.
-
Eko mengatakan Adhi meminta Hamidy membelikannya mobil merk Toyota Yaris, sejak September 2018 silam.
-
Eko pun menjawab bahwa Hamidy kerap mempertanyakan terkait potongan dana bantuan itu ketika bercerita kepada dirinya.
-
Berdasarkan surat dakwaan, Jhonny memberikan 1 unit Toyota Fortuner hitam dan uang Rp 300 juta kepada Mulyana
-
Bendahara Umum KONI, Jhonny E Awuy dan Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy didakwa secara bersama-sama menyuap
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Inspektorat Jenderal Kemenpora Pangestu Adi W.
-
Tono yang diperiksa tim penyidik sekira 6 jam, terhitung sejak pukul 09.00 WIB hingga 15.12 WIB enggan berkomentar
-
Ia bakal dimintai keterangan atas kasus dugaan suap penyaluran dana bantuan atau hibah dari pemerintah melalui Kemenpora untuk KONI.
-
Lina yang berprofesi sebagai staf KONI sekaligus staf Kemenpora itu akan dimintai keterangan untuk tersangka Ending Fuad Hamidy, Sekjen KONI.
-
Arief akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap terkait penyaluran bantuan dari pemerintah melalui Kemenpora kepada KONI tahun anggaran 2018.
-
Pemeriksaan terhadap Imam pada Kamis (24/1/2019) lalu guna mendalami sejumlah barang bukti yang disita dari ruangan kerja Imam.
-
Pemeriksaan terhadap Imam hari ini untuk mendalami sejumlah barang bukti yang disita dari ruangan kerja Imam.
-
Ditemani Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Imam terlihat tiba di gedung lembaga antikorupsi sekira pukul 10.12 WIB.
-
Selain Miftahul, KPK turut memeriksa 2 orang lainnya untuk Ending. Mereka yaitu 2 Staf Bagian Perencanaan KONI bernama Twisyono dan Suradi.
-
"Oh kalau pemeriksaannya (Imam Nahrawi) pasti, pasti diklarifikasi, pasti diperiksa pasti," kata Agus
-
Yayuk Andriati mengatakan ada dua ruangan yang digeledah di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kamis (20/12/2018) malam kemarin.
-
3 Fakta Terbaru OTT Kemenpora, KPK Geledah Ruang Kerja Imam Nahrawi & Ini Tanggapan Imam Nahrawi Perihal Tersebut
-
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan siap apabila dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
-
Pasalnya OTT yang dilakukan KPK menjelang pemungutan suara Pemilu 2019 akan berpengaruh terhadap reputasi pemerintah.
-
KPK memeriksa staf Menpora Miftahul Ulum & sita dokumen proposal dana hibah yang digeledah di ruang Menpora.
-
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga mengingatkan kepada seluruh jajarannya di Kemenpora agar kooperatif jika dipanggil oleh KPK.
-
Ia mengaku, sempat melihat tumpukan uang yang diketahui belakangan senilai Rp 7,4 miliar di ruangan pimpinan KONI secara tidak sengaja.
-
3 Fakta Terbaru OTT Kemenpora, KPK Buka Peluang Panggil Imam Nahrawi Hingga Kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko soal kasus tersebut
-
鈥淪aya tak ingin mengandai-andai, jangan membentuk image atau opini diluar hasil pemeriksaan,鈥 kata Menpora, Kamis (20/12/2018).
-
Belasan penyidik KPK kembali menyambangi gendung pusat Kemenpora di Jakarta, Kamis (20/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.