Liga 1
Kekecewaan PT LIB atas Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri, Arema FC Terancam Sanksi
Arema FC terancam sanksi imbas dari insiden pelemparan yang dilakukan suporternya kepada pemain dan staf Persik Kediri yang berada di dalam bus.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Insiden pelemparan bus Persik Kediri oleh oknum kelompok suporter Arema FC sampai juga di pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB).
PT LIB selaku operator Liga 1 akhirnya angkat suara atas insiden tersebut.
Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, menyayangkan terjadinya insiden pelemparan yang dilakukan terhadap bus yang ditumpangi para pemain dan staf Persik Kediri saat beranjak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025) lalu.
Ia menyebut bakal berkoordinasi dengan Komisi Disiplin PSSI terkait sanksi yang kemungkinan besar akan jatuh kepada Arema FC.
Untuk saat ini, PT LIB masih menunggu hasil laporan kepolisian terkait kasus pelemparan itu.
Asep mengatakan perlu adanya sanksi tegas menanggapi adanya pelemparan yang terjadi di Kanjuruhan.
"Kami sangat menyesalkan insiden tersbeut," kata Asep dikutip dari Suryamalang.
"Bagi kami itu sangat memalukan."
"Sejak awal kami selalu mengimbau kepada semua pihak agar selalu menjunjung tinggi fair play dan respek. Kita semua adalah saudara."
"Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komisi Disiplin PSSI," sambungnya.

Kronologi
Bus Persik Kediri dilempari batu diduga oleh oknum suporter Arema FC setelah pertandingan pekan ke-32 Liga 1, pada Minggu (11/5/2025) sore WIB.
Insiden tersebut terjadi setelah Persik Kediri bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Kejadian ini membuat para suporter nampaknya tidak belajar dengan Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa 135 orang tiga tahun silam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.