Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pundit Belanda Tak Senang Lihat Perjuangan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Disebut Belum Layak
Ada yang tidak senang dengan peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia ini, satu diantaranya adalah pundit sepak bola asal Belanda, Kees Kwakman.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan Timnas Indonesia menuju ke Piala Dunia 2026 mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Bukan hanya di dalam negeri saja, pundit di Eropa pun turut membicarakannya, termasuk di Belanda, tempat banyak pemain Timnas Indonesia.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan 9 poin dari 8 laga.Â
Meskipun secara matematis Indonesia masih bisa bersaing untuk posisi kedua dan lolos langsung ke Piala Dunia 2026, namun skenario tersebut cukup sulit karena bergantung pada hasil Australia dan Arab Saudi.
Oleh karena itu, target yang lebih realistis adalah mengunci posisi keempat dan melanjutkan perjuangan ke putaran keempat kualifikasi.
Dengan dua laga tersisa, peluang Indonesia untuk lolos ke putaran keempat masih terbuka lebar.
Namun, rupanya ada yang tidak senang dengan peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia ini, satu diantaranya adalah pundit sepak bola asal Belanda, Kees Kwakman.
Sosok yang menjadi analis ESPN Belanda itu terang-terangan mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Ia bahkan menyebut bahwa menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia membuatnya lebih memilih bermain Rummikub bersama putrinya ketimbang menonton pertandingan.
Baca juga: Target Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, Ragam Jalur Lolos ke Piala Dunia Bakal Ditempuh

Sekadar informasi, Rummikub adalah permainan papan yang menggunakan ubin, menggabungkan unsur permainan kartu rummy dan mahjong.
Dalam acara Voetbalpraat di ESPN Belanda, Kwakman melontarkan kritik pedas terhadap kualitas permainan Timnas Indonesia serta format baru Piala Dunia 2026 yang akan menambah jumlah peserta menjadi 48 tim.
"Saya tidak merasa senang melihat pertandingan mereka. Saya tentu menghormati para pemain dan mimpi mereka, tetapi kualitasnya.. astaga," ujar Kwakman, dikutip .
"Saat menonton pertandingan itu, saya sampai berharap putri saya meminta saya bermain Rummikub saja. Ini bukan level yang layak untuk Piala Dunia," kata dia.
Kwakman juga menyoroti sulitnya kondisi fisik para pemain yang tampak sering mengalami kram dan kelelahan di lapangan.Â
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.