bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.COM - Didier Deschamps telah menorehkan sejarah emas sebagai sosok yang pernah menjadi juara Piala Dunia baik sebagai pemain (1998) dan pelatih (2018).

Keberhasilan Deschamps meraih gelar juara Piala Dunia dengan dua status tersebut tentu menjadi hal yang mewah bagi siapapun yang berkecimpung di turnamen empat tahunan tersebut.

Namun, Deschamps yang saat ini menjadi arsitek andal Timnas Perancis berasa dihantui kutukan jelang perhelatan Piala Dunia 2022.

Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Brasil Banjir Pemain Muda, Tite Harap Beban Neymar Berkurang

Deschmaps setidaknya akan memimpin kembali skuat Les Bleus saat beraksi di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, November mendatang.

Dengan status juara bertahan, langkah berat akan dilakoni Deschamps bersama tim Perancis di ajang tersebut.

Apalagi ada kutukan juara bertahan yang selalu gagal lolos dari babak penyisihan grup pada edisi berikutnya yang membebani Deschamps.

Tantangan Deschamps Bawa Timnas Perancis Patahkan Kutukan Piala Dunia

Seperti diketahui juara bertahan Piala Dunia kerapkali gagal meraih kesuksesan pada edisi selanjutnya setelah mereka memenangkan gelar.

Seperti yang pernah menimpa Brasil, Italia, Spanyol, dan Jerman yang gagal lolos dari babak penyisihan grup setelah menjadi jawara.

Bahkan, Perancis sudah pernah merasakan hal itu setelah gagal di Piala Dunia 2002, setelah mereka menjadi jawara tahun 1998.

Deschamps yang kala itu masih menjadi pemain andalan Perancis tak bisa menyelamatkan timnya dari kutukan Piala Dunia.

Sejak kegagalan Perancis itulah, tim juara bertahan selalu gagal meraih prestasi yang mentereng di edisi Piala Dunia berikutnya.

Kini, Deschamps akan kembali mendapatkan tantangan untuk memecahkan kutukan tersebut dalam kapasitasnya sebagai pelatih Timnas Perancis.

Dalam persiapannya menuju Piala Dunia 2022, Deschamps bersama Timnas Perancis justru mendapatkan hasil yang kurang bagus dalam laga-laga yang telah dilakoni.