Liga 1
Pernah Perkuat Persib, Persebaya hingga Arema FC, Konate Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
Makan Konate menyebut Timnas Indonesia akan semakin kuat jika dirinya masuk ke dalam daftar pemain yang mendapatkan panggilan.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Makan Konate memiliki mimpi bahwa suatu saat nanti bisa membela Timnas Indonesia.
Mimpi gelandang anyar Persija Jakarta untuk bisa membela Timnas Indonesia dia sampaikan saat wawancara bersama Atep Rizal di YouTube Atep TV, Minggu (9/1/2022).
Sebagaimana yang diketahui, Makan Konate memiliki capaian jarang ditorehkan oleh legiun asing yang merumput di sepak bola Indonesia.
Yap, Makan Konate pernah membela empat tim elite di Liga 1.
Baca juga: Persipura Tinggalkan Zona Degradasi Berkat Kalahkan Persija, Alfredo Vera Enggan Berpuas Diri
Baca juga: Jelang Bursa Transfer BRI Liga 1 Tutup, Persib Bandung Tancap Gas Buru Amunisi Baru Berlabel Timnas

Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Arema FC dan terbaru Persija Jakarta adalah tim yang merasakan servis dan pelayanan pemain asal Mali ini.
Menjadi bukti sahih bahwasannya klub-klub elite berbondong-bondong menggunakan jasa Makan Konate. Menegaskan bahwa gelandang serang yang pernah bermain bagi PSPS Pekanbaru ini memiliki kualitas mumpuni.
Konate, mengatakan bahwa dirinya memiliki minat untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Semisal ada rezekinya, pasti ingin menjadi WNI," buka Makan Konate.
Namun menjadi catatan adalah, Makan Konate saat ini sudah pernah dipanggil oleh Timnas Mali.
Berdasarkan rangkuman data dari laman Transfermarkt, Makan Konate dipanggil Timnas Mali untuk melakoni tiga laga uji coba.
Namun dalam tiga pertandingan tersebut dia tak dimainkan sama sekali.
Sebagai informasi, syarat menjadi WNI selain melalui jalur memiliki garis keturunan, atau melewati jalur naturalisasi.
Cara terakhir ditempuh dengan catatan setiap warga negara asing perlu tinggal lima tahun beruntun atau sepuluh tahun tidak berturut-turut di Indonesia.

Konate tidak punya darah Indonesia dan belum pernah menetap lima tahun berturut-turut, tapi telah lama berkarier di Indonesia.