MotoGP
Marquez-Bagnaia Sama-sama Bingung dengan Motor meski Beda Nasib di MotoGP Spanyol 2025
Marquez dan Bagnaia sama-sama dibuat bingung dengan kondisi motor meskipun keduanya beda nasib di MotoGP Spanyol 2025.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
°Õ¸é±õµþ±«±·±··¡°Â³§.°ä°¿²ÑÌý- Marc Marquez dan Pecco Bagnaia sama-sama kebingungan terkait kondisi motor meski keduanya beda nasib soal hasil di MotoGP Spanyol 2025.
Podium ketiga berhasil diamankan oleh Bagnaia tapi ia kurang senang karena merasa tertahan dan tidak bisa melakukan ´Ç±¹±ð°ù³Ù²¹°ì±ðÌýkepada Fabio Quartararo yang ada di depannya hampir sepanjang balapan.
Sementara beda dengan Marquez yang mengalami ³¦°ù²¹²õ³óÌýdi tengah balapan diduga kehilangan kontrol motor bagian depan. Namun, The Baby Alien mengaku belum menemukan masalahnya.
Yang disayangkan oleh kakak Alex Marquez adalah dia melakukan kesalahan yang tidak perlu khususnya untuk bertarung di Kejuaraan Dunia MotoGP 2025.
"Ini adalah kesalahan dan kami harus mempelajarinya dan mencoba menghindarinya di masa depan jika kami ingin memperjuangkan gelar juara," papar Marquez melansir Crash.
"Kami memiliki banyak kecepatan, tetapi sekali lagi, Austin saya mengerti mengapa saya terjatuh, tetapi hari ini saya tidak mengerti."
"Saya perlu menganalisisnya karena saya tidak menyerang, saya melaju seperti yang saya lakukan pada balapan pertama di belakang mereka karena saya tahu bahwa bagian kedua balapan adalah kekuatan saya."
"Tapi memang seperti ini, kami harus menerimanya," ujar kekasih Gemma Pinto menambahkan.
Baca juga: Jadwal Tes MotoGP 2025 Jerez Hari Ini: Mulai Jam 15.00 WIB, Penentuan Nasib Rider Elite
Analisis singkat setelah balapan dari pembalap nomor #93 adalah terlalu miring ketika memasuki tikungan.
Walau demikian justru tak sesederhana itu lantaran melihat kondisi saat balapan adalah itu kali pertama Marquez berada di belakang rider lain.
Praktis akan ada perubahan di motor, yang mana hal tersebut tidak masuk dalam perkiraan eks pembalap Gresini Ducati.
"Mungkin saja saya berada satu derajat lebih miring (saat di tikungan)," papar rekan setim Bagnaia.
"Saya berada di belakang dua pembalap dan itu mungkin pertama kalinya di akhir pekan saya berada di belakang pembalap, dan mungkin motornya sedikit berubah dan saya tidak memikirkannya."
"Jadi, karena alasan itulah saya melakukan kesalahan itu. Yang penting adalah kecepatannya ada, tapi kami harus menghindari kesalahan," jelasnya menambahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.