Piala Sudirman 2025
VIDEO Simulasi Tim Indonesia Jelang Piala Sudirman 2025: Kolaborasi Pemain Muda dan Senior
Simulasi ini sebagai bentuk persiapan Piala Sudirman 2025 yang akan digelar di Xiamen, China, pada 27 Aprilβ4 Mei mendatang.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Srihandriatmo Malau
Sebelum bertolak ke China, Tim Indonesia hari ini mengadakan simulasi pertandingan lebih dulu di Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta.
Saat tampil di Piala Sudirman nanti Indonesia tergabung di grup D bersama dengan Denmark, Inggris dan India.
Melihat skuad yang ada saat ini, Fadil Imran enggan memberikan target juara kepada Jonatan Christie CS.
Seperti diketahui, Indonesia pertama kali juara kala pertama kali Piala Sudirman diadakan di Jakarta pada 1989 silam.
Setelah itu, Tim Bulutangkis Indonesia hanya mampu mencatatkan enam kal runner-up di tahun 1991, 1993, 1995, 2001, 2005 dan 2007.
βYa, pertama yang kami kirimkan ini adalah pemain generasi setelah senior. Tentu target kami adalah memberikan jam terbang kepada mereka agar siap membela Indonesia dalam jangka waktu yang lebih lama. Itu target kami yang pertama,β kata Fadil Imran di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (21/4/2025)_.
βYang kedua, kami seluruh pengurus memberikan evaluasi setiap babak untuk kejuaraan Piala Sudirman ini, memang baru sekali kita mencapai juara. Oleh sebab itu, seperti pengalaman Piala Thomas tahun yang lalu, kami bisa masuk final, demikian juga dengan Piala Uber. Itu menjadi target kami dengan kombinasi pemain muda seperti sekarang,β terangnya.
Baca juga: Piala Sudirman 2025: Putri KW Jadikan Simulasi Pertandingan Sarana Atasi Ketegangan
Fadil Imran enggan memberikan target maksimal, yakni juara karena dikatakannya PP PBSI kini masih konsen dalam tahap transformasi.
Pun dengan skuad yang ada ini, dimana PP PBSI menurunkan materi pemain gabungan antara pemain muda dengan senior.
Iya percaya dengan perubahan yang dilakukan saat ini, prestasi bulutangkis Indonesia akan semakin lebih baik di kemudian hari terutama saat kembali tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles.
βKami memahami banyak harapan dari masyarakat dan media dan kami menghargainya sebagai bentuk cinta terhadap bulutangkis,β ujar Fadil.
Namun kami juga perlu sampaikan transformasi tidak bisa instan.
"Sejak awal, PBSI melakukan banyak pembenahan, mulai dari sistem seleksi, peningkatan kualitas pelatih, perbaikan asrama, penguatan sport science, hingga tata kelola pelatnas. Ini semua adalah bagian dari pondasi jangka panjang menuju Olimpiade Los Angeles tahun 2028,β ujarnya.
Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025
Tunggal putra
Jonatan Christie
Alwi Farhan
Mohammad Zaki Ubaidillah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.