Voli
Kata Megawati Hangestri soal Peluang Main Voli di Eropa, Aksi Nekat Megatron Bukan Mustahil
Pevoli asal Jember, Megawati Hangestri Pertiwi masih menyimpan asa untuk kembali bermain voli di luar negeri, terutama di benua biru Eropa.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Megawati Hangestri Pertiwi mengisyaratkan ambisinya untuk menjajal level tertinggi dunia voli di benua biru Eropa.
Megawati saat ini telah merampungkan karier di Liga Voli Korea Selatan bersama Red Sparks selama dua musim.
Kini, ia telah pulang ke Indonesia dan akan memperkuat Gresik Petrokimia di final four Proliga 2025.
Sepulangnya dari Indonesia, ia mendapat sambutan hangat di tanah kelahirannya di Jember Jawa Timur.
Mega memenuhi undangan dari Bupati Muhammad Fawait, didampingi sang tunangan Dio Novandra dan tantenya, Ayuningtyas Saptarini.
Sebenarnya, Megawati mendapat tawaran memperpanjang kontrak dengan Red Sprkas untuk musim depan.
Namun hal itu ditolak Megawati. Pevoli berjuluk Megatron ini merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali ke rumah dan menikmati waktu bersama orang-orang terdekat.
"Sudah dua tahun saya jauh dari keluarga, mungkin saat ini waktunya bareng keluarga. Doakan juga untuk mama saya," tuturnya, dikutip dari
Baca juga: Janji Gresik Petrokimia soal Megawati di Final Four Proliga, Kesehatan Tetap Jadi Prioritas Utama
Kebersamaan dengan keluarga ini juga menjadi momen reflektif bagi Megawati untuk menata kembali mental dan menyembuhkan cedera yang dialaminya.
Ya, kepulangan Megawati ke Indonesia ini juga dibarengi dengan cedera yang didapat setelah bermain di laga final Liga Voli Korea.
Mega menderita cedera lutut yang membuatnya harus menahan sakit ketika berlaga di partai puncak melawan Pink Spiders.
Untungnya, kondisi Megawati saat ini berangsur membaik dan ia terus memfokuskan diri untuk pemulihan demi bisa tampil kembali di Proliga 2025.
Megawati sendiri mengaku tidak melanjutkan kontrak bersama klub Korea Selatan bukan karena konflik atau cedera semata, melainkan alasan profesional.
"Sebetulnya memutuskan kontrak dengan Red Spark itu profesional. Saya punya hak sebagai pemain untuk menentukan masa depan saya," ujar pemain berusia 25 tahun itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.