bet365×ãÇòͶע

°Õ¸é±õµþ±«±·±··¡°Â³§.°ä°¿²ÑÌý- Kemenangan beruntun sempurna Marc Marquez di 3 seri MotoGP 2025 hampir saja berakhir dengan sebuah crash dalam lap pembuka yang dramatis di balapan Sprint MotoGP Amerika 2025, Minggu (30/3/2025).

Memulai balapan dari posisi terdepan, pembalap asal Spanyol itu langsung diserang oleh rekan setimnya, Pecco Bagnaia, yang melesat dari posisi keenam ke posisi pertama di tikungan 1.

Marquez dengan cepat merespons, mengurangi kecepatan saat keluar dari tikungan, namun Bagnaia berhasil membalasnya di tikungan 3.

Pembalap Spanyol itu mendapatkan kembali kendali, tetapi ketika ia mencoba untuk melewati tikungan kanan berkecepatan tinggi, motornya melesat terlalu cepat ke samping, hampir membuatnya terjatuh.

Marquez mengakui momen tersebut diiringi dengan upaya yang sulit karena serangan Pecco cukup membahayakannya.

"Itu adalah lap pertama yang sulit.Pecco menyerang saya di tikungan pertama, lalu saya kembali di tikungan 3, kemudian saya mencoba untuk mendorong untuk membuka celah, tetapi saya memiliki momen besar di tikungan kanan yang panjang," jelas rider nomor #93 mengutip Crash.

Untungnya eks rider Honda tersebut mempunyai pengalaman apik dalam mengendalikan kuda besinya dan bisa kembali memimpin balapan.

Kendati begitu MM93 mengaku sempat merasa dirinya akan kalah karena selain Pecco, ada sang adik, Alex Marquez yang juga punya serangan mengerikan.

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2025 Pasca-Sprint Race Amerika: Duo Marquez Menggila Lagi, Bagnaia P3

"Saya mulai membuka gas dan kemudian saya mulai meluncur, meluncur, meluncur dan rasanya tidak akan pernah berhenti! Mungkin saya terlalu banyak mengambil sudut kemiringan. Tapi ya, itu adalah momen yang menakutkan."

"Saya (sempat) berkata 'OK, saya akan kalah.' Tapi saya bisa mengendalikannya dengan cara yang baik," jelasnya.

Belajar dari momen dramatis nan menakutkan bagi Marquez, kekasih Gemma Pinto telah menyiapkan strategi ampuh untuk menambah koleksi kemenangan di COTA dan MotoGP 2025.

"Rencananya adalah memimpin balapan sejak awal, membuka jarak satu detik dan mengendalikannya. Maksud saya, tidak masalah jika Anda menang dengan selisih setengah detik atau tiga detik."

"Jadi ketika saya memiliki jarak satu detik, saya hanya mencoba mengendalikan dan selesai," pungkasnya yakin.

Balapan utama malam ini akan jadi penentuan apakah Marquez bisa melanjutkan tren kemenangan beruntun sejak race perdana MotoGP 2025 atau tidak.