Kabar Artis
Asha Shara Lapor Polisi usai Rumahnya Digeruduk Sekelompok Orang, Sebut Berawal dari Kasus Sengketa
Aktris Asha Shara melapor ke polisi setelah rumahnya disatroni sekelompok orang hingga merasa terancam, lantaran sedang keadaan hamil 5 bulan.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Aktris Asha Shara melapor ke polisi setelah rumahnya disatroni sekelompok orang hingga merasa terancam.
Asha Shara mendatangi Polda Metro Jaya pada Minggu (13/4/2025) setelah melaporkan soal rumahnya yang digeruduk sekelompok orang.
Kejadian tak mengenakan tersebut diketahui terjadi di rumah yang ditempatinya bersama sang suami, Fahmi Assegaf pada tanggal 9 April 2025 lalu.
Ironisnya, Asha Shara merasa resah lantaran saat ini ia dalam keadaan hamil 5 bulan.
"Saya hanya minta keadilan Pak Polisi untuk mengamankan ini semua, supaya saya enggak resah lagi, apalagi dalam keadaan saya hamil," ucap Asha Shara, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (14/4/2025).
"Jadi bisa saya tenang menjalani proses hukumnya, juga tenang. Karena setahu saya kita sebagai warga negara harus menghormati hukum yang berlaku dan yang sedang berjalan," sambungnya.
Oleh karenanya, sang aktris meminta perlindungan dari pihak kepolisian.
"Saya sudah resah banget. Tadi habis salat sudah lemas banget nggak ngerti lagi. Saya harus minta perlindungan hukum," kata Asha Shara.
Menurut Asha aksi sekelompok orang yang diperkirakan jumlahnya lebih dari 30 orang tersebut telah melewati batas.
Ia menilai tindakan orang-orang itu terlalu anarkis dan mengintimidasi.
"Ya diintimidasi, bukti-bukti sudah kami kasih (ke polisi). Pihak terlapor, mereka menyerang secara anarkis, nggak seperti hukum yang berlaku," ujar Asha.
Baca juga: Sedang Hamil, Asha Shara Diduga Alami Pengancaman, Kini Ambil Langkah Tegas Lapor Polisi
Dari keterangan kuasa hukumnya, diketahui orang-orang itu datang mendesak sang aktris dan keluarganya untuk mengosongkan rumah.
Berdasarkan keterangan tim kuasa hukum, aksi itu berkaitan dengan polemik sengketa rumah yang kini masih dalam proses persidangan.
"Kami sudah buat laporan resmi. Dugaan kuat ada tindakan intimidatif yang melibatkan orang-orang bergaya preman, bukan hanya perwakilan hukum. Mereka mendesak untuk pengosongan rumah, padahal sidang masih berlangsung," terang kuasa hukum Asha.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.