Fenomena Astronomi di Bulan April 2025: Hujan Meteor Lyrid dan Pink Moon
Sedikitnya ada dua fenomena langit yang terjadi di bulan April, yakni hujan meteor Lyrid dan Pink Moon, apa itu?
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - April 2025 menjadi waktu yang menarik bagi para pencinta langit dan astronomi.
Akan ada dua fenomena langit yang mencuri perhatian pada bulan ini, yakni hujan meteor Lyrid dan kemunculan Pink Moon, apa itu?
1. Hujan Meteor Lyrid
Mengutip Space.com, hujan meteor Lyrid terjadi setiap tahun antara 16-25 April, dengan puncaknya pada dini hari tanggal 22 April 2025.
Waktu terbaik untuk mengamati Lyrid adalah pada dini hari saat titik radian hujan meteor berada pada titik tertinggi di langit.
Namun, seiring berjalannya pagi, langit akan semakin terang karena matahari terbit, yang dapat mengurangi visibilitas meteor.
Hujan meteor ini dikenal karena jejak debu bercahaya yang dapat diamati selama beberapa detik, menurut NASA.
Lyrid dikaitkan dengan Komet Thatcher, sebuah komet berperiode panjang yang mengorbit matahari setiap 415,5 tahun.

Komet Thatcher terakhir kali mencapai titik terdekatnya dengan matahari pada tahun 1861.
Hujan meteor Lyrid rata-rata menghasilkan 15 hingga 20 meteor per jam.
Pada beberapa tahun, intensitasnya dapat meningkat hingga 100 meteor per jam dalam fenomena yang disebut "ledakan", meskipun waktu pastinya sulit diprediksi.
Titik radian, atau titik asal meteor, berada di konstelasi Lyra, di timur laut bintang Vega—salah satu bintang paling terang di langit malam.
Baca juga: 5 Daftar Fenomena Langit Maret 2024: Bulan Baru, Ekuinoks Maret dan Gerhana Bulan Penumbra
Namun, disarankan untuk tidak melihat langsung ke titik radian agar tidak melewatkan meteor dengan ekor yang lebih panjang.
Hujan meteor Lyrid memiliki tingkat kecerahan sedang, tetapi tidak seterang hujan meteor Perseid yang terjadi pada bulan Agustus.
Penyebab Hujan Meteor Lyrid
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.