Kecelakaan Lalu Lintas Padang Panjang dan Purworejo, DPR: Situasi Transportasi Darurat
Dua kecelakaan maut di Padang Panjang dan Purworejo tewaskan 23 orang, DPR nyatakan kondisi transportasi darat sangat darurat.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA 鈥 Dua kecelakaan maut dalam dua hari berturut-turut di Padang Panjang dan Purworejo menewaskan total 23 orang.
Tragedi ini mendorong pernyataan tegas dari DPR RI mengenai daruratnya kondisi keselamatan transportasi di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Fraksi PKB, Syaiful Huda, menyampaikan bahwa keselamatan transportasi sudah memasuki tahap sangat mengkhawatirkan.
鈥淜ami sudah sampaikan berkali-kali bahwa situasinya memang sudah sangat darurat,鈥 ujar Syaiful Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Baca juga: Tewas dalam Kecelakaan Maut di Purworejo, Isna Hayati Sempat Mimpi Kakaknya Meninggal
Menurutnya, diperlukan tindakan nyata di lapangan agar kondisi darurat ini bisa segera diatasi.
鈥淜arena itu butuh langkah-langkah percepatan supaya kedaruratan ini bisa diatasi secepatnya,鈥 tegasnya.
Insiden pertama terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025, ketika sebuah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan rute Medan鈥揃ekasi via Padang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Bukittinggi鈥揚adang, tepatnya di Kelurahan Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat.
Sebanyak 12 orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Keesokan harinya, Rabu, 7 Mei 2025, kecelakaan kembali terjadi di Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah.
Sebuah dump truk diduga mengalami rem blong dan menabrak angkot di jalan menurun, menyebabkan 11 korban jiwa.
Kedua kecelakaan ini kembali menyoroti buruknya keselamatan transportasi darat, terutama di jalur rawan seperti wilayah perbukitan dan turunan curam.
DPR pun mendesak pemerintah dan otoritas terkait untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan tindakan konkret di lapangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.