Pak Kades di Malang Prihatin Lihat Atlet Makan Ayam Tiren, Kini Sumbang Ayam Potong Usahanya
Prihatin lihat para atlet binaraga Malang terpaksa makan ayam tiren, Pak Kades Mendalanwangi siap sumbangkan ayam potong dan telur milik peternakannya
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Whiesa Daniswara
Tak hanya Sharoni yang mau memberikan ayam potong dan telur, Â Anggota DPRD Kabupaten Malang, Hadi Mustofa alias Gus Tof juga siap menyumbangkan gajinya untuk menyokong anggaran para atlet.
"Kalau memang dananya belum keluar dan butuh buat memenuhi asupan staminanya, saya ikhlas untuk menyumbangkan gaji saya," ucap Hadi kepada Minggu (4/5/2025).Â
"Itu zalim dan tak manusiawi, karena tega menelantarkan anak-anak yang telah berjasa pada daerah," lanjutnya.
Hadi juga siap menggalang dana ke teman-temannya di gedung dewan.
Termasuk akan memperjuangkan ke Dispora agar anggaran yang sudah lama disediakan untuk dukungan persiapan para atlet di Porprov pada Juni 2025 segera dicairkan.
"Nggak tega saya (para atlet memakan bangkai ayam). Menurut agama saya (Islam), kalau saya membiarkan itu terjadi, saya merasa berdosa karena itu bukan hanya tak layak dikonsumsi namun juga haram," tutur Hadi.
"Sudah lah, saya siap sumbangkan sisa rejeki saya," imbuhnya.
Anggaran Masih Tak Cukup
Dalam video yang beredar di media sosial pada Jumat (2/5/2025), terlihat dua atlet binaraga mengonsumsi ayam tiren yang dibeli dari peternakan ayam.
Para atlet tersebut membeli ayam yang telah mati sebanyak tiga karung seharga Rp 100 ribu.
Kemudian, mereka memilah kembali ayam tiren yang belum busuk untuk dikonsumsi.
Perlu diketahui, ayam tiren merupakan ayam mati yang sebelum disembelih sehingga berbahaya untuk dikonsumsi karena berisiko terkontaminasi bakteri dan penyakit.
Menyusul viralnya video atlet binaraga makan ayam tiren, anggaran Pusat Pelatihan Kabupaten (Puslatkab) Malang dikabarkan telah dicairkan pada Senin lalu.
Tetapi Ketua PBFI Kabupaten Malang, Indra Khusnul menyebutkan bahwa anggaran yang dicairkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk pembinaan latihan atlet binaraga tersebut hanya mengcover 10 persen dari kebutuhan.
"Sebenarnya dari pemkab Malang itu cuma membackup 10 persen dari pengeluaran kita, sisanya kita sendiri," ungkap Indra seusai melakukan audiensi dengan Pemkab Malang, Senin, dilansir .
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.