Hari Buruh
Wali Kota Pekalongan Sebut Rusuh May Day Berdampak pada Minat Investor
Dia menilai kerusuhan yang terjadi pada aksi unjuk rasa yang diikuti berbagai aliansi buruh itu berdampak buruk pada minat investor.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN 鈥 Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengecam peristiwa kerusuhan yang terjadi pada peringatan Hari Buruh atau May Day di area Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Kamis (1/5/2025).聽
鈥淜ami mengecam kerusuhan yang terjadi pada peringatan Hari Buruh atau May Day, 1 Mei 2025, di Kantor Gubernur Jawa Tengah,鈥 kata Achmad Afzan Arslan Djunaid, Sabtu (3/5/2025).
Baca juga: Pendemo Rusuh yang Diamankan saat Hari Buruh di Gedung DPR RI Bertambah Jadi 14 Orang
Dia menilai kerusuhan yang terjadi pada aksi unjuk rasa yang diikuti berbagai aliansi buruh itu berdampak buruk pada minat investor untuk menanamkan investasinya di Jawa Tengah.聽
鈥淚tu pasti sangat berpengaruh terhadap ketertarikan investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah,鈥 katanya.
Wali kota yang akrab disapa Aaf ini mengatakan Provinsi Jawa Tengah sebetulnya siap dan terbuka menerima investor. Namun, peristiwa kerusuhan pada demo buruh itu akan mempengaruhi ketertarikan investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah.
鈥淜ami selaku mewakili kepala daerah, mewakili gubernur, mewakili masyarakat Jawa Tengah, siap menerima investor,鈥 katanya.聽
Baca juga: Demo May Day Ricuh di Semarang, 6 Orang Kelompok Anarko Jadi Tersangka, Ini Perannya
Aaf berharap kerusuhan tersebut tidak terulang lagi pada masa mendatang agar kondisi ekonomi Jawa Tengah lebih baik lagi dan lapangan kerja terbuka makin luas.
鈥淢udah-mudahan ini kejadian yang terakhir dan tidak terulang lagi ke depan, sehingga Jawa Tengah bisa lebih baik lagi secara ekonomi dan lapangan kerjanya bisa lebih luas lagi,鈥 ungkapnya.
Sebetulnya, menurut Aaf, pemerintah mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sudah menerima aspirasi buruh terkait penentuan besaran upah minimum regional (UMR). 鈥淧emerintah selalu terbuka dan berdialog dengan kawan-kawan buruh secara aman dan nyaman,鈥 tuturnya.
Sebelumnya, kericuhan mewarnai aksi demo buruh di Kota Semarang pada Kamis (1/5/2025). Sejumlah pendemo terpaksa diamankan aparat. Belasan orang juga mengalami luka-luka.
Demo buruh awalnya berlangsung lancar. Namun, pukul 16.25 WIB, muncul kelompok berbaju hitam dan mengenakan masker mencoba memasuki gedung Kantor Gubernur Jawa Tengah. Sehingga terjadi bentrok antara kelompok berbaju hitam dengan polisi. Massa kemudian merusak pagar tanaman yang berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan.
Buntut kerusuhan itu, Polrestabes Semarang menetapkan enam orang tersangka yang semuanya laki-laki. Mereka dihadirkan di aula lantai tiga Mapolrestabes Semarang. Sejumlah barang bukti juga diperlihatkan petugas, mulai dari sepatu, paving, pagar, bekas petasan, hingga kayu.
"Kami amankan beberapa orang yang diidentifikasi terlibat dalam massa anarkis. Kami amankan waktu itu sebanyak 14 orang. Berdasarkan dua alat bukti cukup memenuhi status ditetapkan sebagai tersangka enam orang," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Syahduddi di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (3/5/2025).聽
Hari Buruh
Amnesty International: Kekerasan Saat Aksi Hari Buruh di Jakarta dan Semarang Bukti Praktik Otoriter |
---|
Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK, Pengamat: Wujud Nyata Negara Lindungi Buruh |
---|
Said Iqbal: Dewan Kesejahteraan Buruh yang Dijanjikan Prabowo Saat May Day Ide Spontan Dasco |
---|
Legislator NasDem Soal Pernyataan Presiden Prabowo Ingin Hapus Outsourcing: Apa Mungkin Bisa? |
---|
IPW Kecam Penyanderaan Intel Polisi oleh Mahasiswa Saat May Day di Semarang: Itu Bisa Dipidana |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.