Halo Polri, Lagi-lagi Polisi Pukul Wartawan di Semarang, Ingat Kasus Ajudan Kapolri?
Kasus penganiayaan terhadap wartawan atau jurnalis di Semarang kembali terjadi dan lagi-lagi dilakukan oleh oknum polisi
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan terhadap wartawan atau jurnalis kembali terjadi dan lagi-lagi dilakukan oleh oknum polisi.
Terbaru adalah pada aksi unjuk rasa Hari Buruh pada Kamis (1/5/2025) di Semarang.
Seorang wartawan dari media Tempo bernama Jamal Abdun Nasr menjadi korbannya.
Ia diintimidasi dan mengalami kekerasan.
Tak hanya itu, handphone milik Jamal juga disita.
Kepada TribunJateng, Jamal mengungkap kronologi tindak kekerasan oknum polisi yang dialaminya.
Awalnya sekitar pukul 17.30 WIB, Jamal merekam polisi yang tengah melakukan penangkapan tidak manusiawi di depan gerbang Gubernuran.
Setelahnya, ia didatangi dan dianiaya oleh seorang polisi.Â
"Iya saya ditangkap. Leher saya dipiting dan saya mau dibanting, tapi saya tidak jatuh," jelasnya selepas aksi.
"Ketika mengambil video aku ditarik, handphone ku diminta lalu di masukan ke area gubernuran," imbuh dia.
Tak lama kemudian, Jamal mengaku dikerubungi oleh sejumlah polisi.
Baca juga: Sosok Ipda Noldy, Perwira Polisi Dipecat Kapolda NTT, Berbuat Zina hingga Telantarkan Anak-Istri
Padahal Jamal sudah berteriak mengaku sebagai seorang jurnalis, namun protesnya tak digubris.
Kartu pers tanda profesi juga sempat ia perlihatkan.
Rekan-rekannya seprofesi pun saat itu juga sudah menjelaskan bahwa Jamal adalah jurnalis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.