Dokter PPDS Rudapaksa Anak Pasien
Demi Bisa Damai, Pihak Dokter Priguna Tawari Uang Rp200 Juta ke Korban, Sempat Mau Diterima
Keluarga FH, korban rudapaksa dokter Priguna mengaku ditawari uang Rp200 juta agar bisa damai. Berikut penjelasan lengkapnya.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - AG, kakak korban kasus pelecehan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), buka suara terkait kasus yang menimpa adiknya.
Kasus rudapaksa ini menjerat tersangka Priguna Anugerah Pratama alias PAP (31), sedangkan korbannya seorang perempuan berinisial FH (21).
Priguna Anugerah merupakan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
AG dalam kesempatannya membenarkan ada upaya damai antara korban dengan keluarga Dokter Priguna.
Permintaan damai tersebut terjadi ketika polisi belum menindaklanjuti laporan korban.
"Betul sempat ada permintaan damai sebelum kasus ini naik ke Polda," kata dia, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (17/4/2025).
Baca juga: 5 Kondisi TKP Priguna Dokter Residen PPDS Unpad Rudapaksa Anak Pasien: Berantakan
AG menyebut keluarganya sempat bertemu dengan adik dan pengacara Dokter Priguna guna membahas jalur damai.
"Saat itu mereka menawarkan di angka Rp100 juta. Kita ketemu dengan keluarga pelaku setelah beberapa laporan kita belum ada respons kepolisian," imbuhnya.
AG melanjutkan ceritanya, saat pertemuan, terjadi negosiasi.
Ujungnya tawaran uang yang semula Rp100 juta naik menjadi Rp200 juta.
"Yang dijanjikan akan memberikan Rp200 juta," ujar AG.
Dua hari setelah pertemuan pertama, tiba-tiba keluarga Dokter Priguna batal memberi uang damai.
Di saat bersamaan, keluarga korban juga meminta surat perjanjian perdamaian dikembalikan.
"Namun tidak dikembalikan," tegas AG.
Baca juga: Kuasa Hukum Priguna Klaim Korban Rudapaksa Sempat Cabut Laporan, Polda Jabar Bantah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.