Kelompok Bersenjata di Papua
TPNPB-OPM Klaim Tembak Prajurit TNI di Intan Jaya Papua Tengah, Korban Ditembak Sniper saat Patroli
Korban terkena tembakan sniper yang menembus kaca kendaraan taktis dan mengenai bagian perut korban.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SUGAPA – Seorang prajurit TNI dilaporkan terluka tembak di wilayah Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (14/4/2025).
Informasi ini disampaikan Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melalui Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya.
Baca juga: Mabes TNI Bantah Kabar 11 Warga yang Dibunuh TPNPB-OPM Anggotanya yang Menyamar, Kapuspen: Hoaks
Dalam siaran pers ke-IV yang dikeluarkan oleh Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, serangan tersebut diklaim dipimpin langsung oleh Komandan Batalion D Dulla, Mayor Aibon Kogoya.
Ia menyatakan kesiapannya bertanggung jawab penuh atas aksi yang disebut sebagai respons terhadap keberadaan dan aktivitas militer Indonesia di wilayah Intan Jaya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa pasukan TPNPB yang melakukan penyerangan juga dibantu oleh personel Kodap III Ndugama dan Yahukimo.
Akibat serangan itu, seorang anggota TNI dari Yonif 500 dilaporkan terluka.
Korban terkena tembakan sniper yang menembus kaca kendaraan taktis dan mengenai bagian perut korban.
Peringatan Bagi Militer Indonesia
Dalam pernyataannya, Mayor Aibon Kogoya memperingatkan pihak militer Indonesia untuk menghentikan seluruh aktivitas di Intan Jaya dan segera menarik mundur pasukannya.
Ia juga menyebutkan bahwa sejumlah titik strategis seperti Pos Titigi, Pos Mamba, dan kantor Bupati Intan Jaya menjadi target penembakan oleh pasukan TPNPB.
Baca juga: KKB Lepaskan Tembakan, Proses Evakuasi Jenazah Penambang di Bandara Dekai Yahukimo Sempat Terhambat
"Kami sudah siaga. Segala aktivitas sipil dan kantor pemerintahan kolonial Indonesia harus segera dihentikan sebelum kami melakukan eksekusi," tegas Aibon Kogoya dalam rilis tersebut.
TPNPB menyerukan kepada militer Indonesia untuk mematuhi hukum humaniter internasional selama konflik berlangsung guna menghindari jatuhnya korban sipil.

Mereka juga mengecam dugaan serangan udara yang menyasar permukiman warga.
Diketahui, siaran pers ini ditandatangani oleh jajaran pimpinan tertinggi TPNPB-OPM, termasuk Panglima Tinggi Jenderal Goliath Tabuni, Wakil Panglima Letjen Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum Mayjen Terianus Satto, dan Komandan Operasi Umum Mayjen Lekagak Telenggen.Â
Artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעpapuatengah.com dengan judul
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.