Pria di Surabaya Tewas Dikeroyok 10 Anjing Peliharaan, Apa Penyebab Tragedi Ini?
Pria di Surabaya tewas diserang 10 anjing peliharaannya. Apa yang menyebabkan tragedi ini?
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Surabaya, tepatnya di Jalan Rungkut Harapan, yang mengguncang warga setempat. Yohanes Alexander Stefanus de Fretes (52) ditemukan tewas mengenaskan di kamar tidurnya, dengan wajah penuh luka dan dikelilingi oleh sepuluh anjing peliharaannya.
Dugaan sementara, pria tersebut diserang oleh anjing-anjingnya, namun penyebab pasti kematiannya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Baca juga: Pria di Surabaya Tewas Dikeroyok 10 Anjing Peliharaan, Apa Penyebab Tragedi Ini?
Penemuan Tragis oleh Kakak Korban
Kakak korban, Henry de Fretes, yang pulang setelah bekerja, mendengar suara gonggongan anjing yang terdengar tak biasa dari dalam rumah.
Sesampainya di rumah, Henry mendapati situasi mengerikan ketika ia mendobrak pintu kamar adiknya.
"Saya lihat adik saya sudah dalam kondisi seperti itu, bersama anjing-anjingnya," ungkap Henry dengan nada cemas.
Pihak kepolisian, yang tiba di lokasi, mengonfirmasi temuan jenazah Yohanes dan mengungkapkan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan.
Evakuasi Anjing-anjing Peliharaan
Proses evakuasi sembilan anjing yang tersisa memakan waktu sekitar tiga jam pada Sabtu, 12 April 2025.
Anjing-anjing tersebut, yang terdiri dari beberapa ras, dievakuasi dengan hati-hati, mengingat sifat agresif mereka dan kekhawatiran terkait kemungkinan rabies.
Semua anjing kini berada dalam karantina dan perawatan intensif di fasilitas penampungan sementara.

Penyelidikan Terus Berlanjut
Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkapkan penyebab pasti kematian Yohanes. Meskipun dugaan awal mengarah pada serangan oleh anjing, polisi belum mau berspekulasi lebih lanjut.
Faktor Penyebab Serangan Anjing
Fenomena ini memunculkan pertanyaan penting tentang hubungan antara manusia dan hewan peliharaan.
Meski anjing dikenal sebagai hewan peliharaan yang setia, tidak jarang jika ketidakcocokan atau perasaan terancam dapat memicu perilaku agresif.
Yohanes dikenal sangat mencintai anjing-anjingnya dan sering tidur bersama mereka. Namun, tanpa pelatihan dan pengawasan yang tepat, potensi bahaya bisa muncul, seperti yang terjadi pada tragedi ini.
Baca juga: Pria di Surabaya Tewas Mengenaskan, Diduga Diserang 10 Anjing Peliharaan di Dalam Kamar Rumahnya
Tanggapan dari Pecinta Hewan
Doni Herdaru Tona, Ketua dan Pendiri Animal Defenders, menjelaskan bahwa perilaku agresif anjing tidak selalu berhubungan dengan niat jahat, tetapi lebih disebabkan oleh naluri mereka untuk bertahan hidup.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.