Siswa SMK Ditembak Polisi
Emosi Nenek Gamma Berujung Pukulan ke Aipda Robig, Akui Tak Terima Cucunya Ditembak hingga Tewas
Terjadi momen tak terduga saat Sidang perdana kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang, Gamma dengan terdakwa Aipda Robig Zaenudin hari ini.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Tiara Shelavie
Andi berteriak, Robig telah membunuh anaknya.
Andi, yang didampingi penasihat hukumnya, Zainal Abidin Petir, menyatakan tindakan Robig sangat kejam.
"Saya teriak ke Robig, kejam kamu bunuh anak saya," ujarnya dengan nada marah.
Dia berharap agar Robig diadili dan dijatuhi hukuman yang setimpal.
Baca juga: Emosi Ayah Gamma saat Lihat Aipda Robig Digiring ke Kejari Kota Semarang: Kejam Kamu Bunuh Anak Saya
"Saya meminta dihukum seberat-beratnya," tambahnya.
Zainal Abidin Petir, penasihat hukum Andi, menekankan pentingnya transparansi dalam proses sidang Robig.
Ia juga meminta sidang Robig terbuka untuk umum.
"Korbannya tidak hanya satu jadi harus dibuka sidangnya," tuturnya.
Pihaknya juga meminta agar jaksa merumuskan rencana tuntutan maksimal.
Baca juga: Keluarga Gamma Desak Polisi Tuntaskan Kasus Penembakan oleh Aipda Robig: Harus Ada Kepastian Hukum
"Karena Aipda Robig sebagai penegak hukum melakukan penembakan secara brutal kepada anak-anak," tegas Zainal.
Dia menambahkan penerapan pasal yang dijeratkan ke Robig telah sesuai dengan fakta di lapangan.
Andi dan Zainal mengungkapkan ini baru satu korban yang melaporkan.
"Masih ada dua korban lagi yang belum melaporkan," kata Zainal.
(bet365×ãÇòͶעnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nanda Lusiana Saputri)()
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.