7 Anak-anak Penerbang Petasan Balon Udara di Tulungagung Siap Ganti Rugi Kerusakan Rumah dan Mobil
Ledakan mercon balon udara rusak rumah warga Tulungagung, Rabu (2/4/2025). Tujuh pelaku yang masih anak-anak siap ganti rugi.
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM – Tujuh anak yang diduga sebagai pelaku penerbang balon udara berisi mercon telah diamankan oleh pihak kepolisian pada Rabu, 2 April 2025.
Ledakan mercon tersebut mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan sebuah mobil di Kabupaten Tulungagung.
Balon udara yang berisi untaian mercon tersebut jatuh dan merusak rumah Turmudi serta sebuah mobil milik Mujadi yang terparkir di lokasi kejadian.
Kejadian ini berlangsung di Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung.
Setelah kejadian, orang tua dan wali mereka berinisiatif untuk mendatangi Polsek Bandung.
Sebab, para pelaku yang masih berusia di bawah umur.
Kapolsek Bandung, AKP Anwari menjelaskan, pihak kepolisian mendapatkan informasi mengenai lokasi penerbangan balon dari rekaman video.
"Setelah berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Ngadisuko, kami berhasil mengidentifikasi tujuh anak yang terlibat," ungkap Anwari.
Meskipun ada sembilan anak yang diduga terlibat, tetapi dua di antaranya belum kooperatif.
Dalam pertemuan di Polsek Bandung, keluarga para pelaku sepakat untuk menanggung semua kerusakan yang terjadi.
"Pihak korban juga menerima tawaran ganti rugi dari para terduga pelaku, jadi sebenarnya sudah terjadi kesepakatan," tambah Anwari.
Baca juga: Fakta Ledakan Petasan Balon Udara di Tulungagung: 7 Anak Diamankan Polisi, Orang Tua Ganti Rugi
Meskipun urusan ganti rugi telah diselesaikan, kasus ini tetap dilanjutkan ke Polres Tulungagung untuk penyelidikan lebih lanjut, terutama terkait peredaran bubuk mesiu yang digunakan untuk membuat petasan.
Anwari menjelaskan bahwa para pelaku merupakan anak-anak sekolah yang membuat balon udara untuk menyambut Lebaran.
Kegiatan ini telah menjadi tradisi di wilayah Kecamatan Durenan, Bandung, dan Pakel.
Namun, balon yang dibuat terlalu berat karena dibebani sepuluh petasan ukuran besar, sehingga tidak mampu terbang tinggi.
Akibatnya, saat balon dilepas, sumbu petasan menyala dan jatuh ke permukiman warga.
Salah satu petasan jatuh di atap rumah Turmudi, menghancurkan atap, sementara petasan lainnya merusak mobil Daihatsu Xenia milik Mujadi.
"Ledakan yang terjadi sangat keras, menyebabkan kerusakan parah pada bodi mobil," jelas Anwari.
(bet365×ãÇòͶעnews.com/Isti Prasetya)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.