Banjir di Jabodetabek
Banjir di Kabupaten Bekasi Jadi Pengingat Pentingnya Solidaritas dan Kepedulian Sesama
Bencana banjir akibat hujan intensitas tinggi dan luapan sungai melanda delapan kecamatan di Kabupaten Bekasi pada Maret 2025.Â
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bencana banjir akibat hujan intensitas tinggi dan luapan sungai melanda delapan kecamatan di Kabupaten Bekasi pada Maret 2025.Â
Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor selama 14 hari.
Pemerintah daerah bersama berbagai pihak terus berupaya menangani dan merehabilitasi daerah terdampak.
Langkah yang dilakukan meliputi perbaikan tanggul, normalisasi sungai, serta penertiban bangunan liar yang berdiri di atas saluran air.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
Baca juga: Pemerintah Bentuk Tim untuk Tangani Banjir di Jabodetabek, Ini yang akan Dilakukan
Gubernur Jawa Barat  Dedi Mulyadi berkomitmen agar banjir tahun 2025 menjadi yang terakhir dengan mengevaluasi serta memperbaiki tata kelola air dan penataan wilayah guna mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
Head of Retail Fundraising Tim SalamAid, Agil Mulqi Syahrial  menyampaikan rasa dukanya atas musibah yang menimpa warga Jawa Barat.
"Di tengah cobaan ini, kami ingin mengingatkan para korban tidak sendiri. Banyak tangan yang siap membantu dan banyak hati yang peduli," ujarnya, Jumat (28/3/2025).
SalamAid dan Noise turut membantu korban terdampak dengan mendistribusikan bantuan langsung ke lapangan.
Mereka memastikan bantuan diterima oleh yang benar-benar membutuhkan.
"Kami percaya semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian, kita mampu melewati masa sulit ini dan segera bangkit," tambahnya.
Manager Marketing Communication Noise, Fajarillah Bhakti Shaputra, berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban.
"Kami memahami bahwa ini masa sulit. Semua yang ada di sini hadir untuk mendukung, membantu, dan memastikan semua bisa bangkit serta kembali menjalani kehidupan yang harmonis seperti sebelumnya," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.