bet365足球投注

Minggu, 4 Mei 2025

Kematian Jurnalis Juwita di Banjarbaru Kalsel, Dua Kejanggalan Terungkap, Diduga Dibunuh?

Kematian tragis Juwita, seorang jurnalis berusia 23 tahun di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengundang pertanyaan

Editor: Glery Lazuardi
Kolase: BanjarmasinPost.co.id/Istimewa dan X @BNN Kota Banjarbaru
WARTAWAN PEREMPUAN TEWAS - Kematian tragis Juwita, seorang jurnalis berusia 23 tahun di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengundang pertanyaan besar setelah dua kejanggalan terungkap. Meskipun awalnya dianggap sebagai kecelakaan tunggal, kondisi jenazahnya yang ditemukan di Jalan Gunung Kupang pada Sabtu, 23 Maret 2025, menimbulkan dugaan adanya kekerasan. Rekan-rekan kerja dan pihak berwenang kini mendesak penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematiannya. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Kematian tragis Juwita, seorang jurnalis berusia 23 tahun di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengundang pertanyaan besar setelah dua kejanggalan terungkap.

Meskipun awalnya dianggap sebagai kecelakaan tunggal, kondisi jenazahnya yang ditemukan di Jalan Gunung Kupang pada Sabtu, 23 Maret 2025, menimbulkan dugaan adanya kekerasan.

Rekan-rekan kerja dan pihak berwenang kini mendesak penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematiannya.

Baca juga: Jurnalis di Surabaya Dianiaya Oknum Polisi saat Demo UU TNI, Laporan Ditolak karena Kurang Bukti

Kejanggalan 1: Barang Berharga yang Hilang

Salah satu kejanggalan pertama yang terungkap adalah hilangnya barang-barang berharga Juwita.

Rekan korban, Teny, yang sempat berkomunikasi dengan Juwita beberapa jam sebelum ditemukan tewas, mengungkapkan bahwa dompet dan ponsel Juwita tidak ada di tempat kejadian.

Teny membenarkan bahwa Juwita masih aktif membalas pesan pada pukul 10.49 WIB, namun setelah itu pesan yang dikirim pada pukul 12.01 WIB tidak dibaca dan hanya menunjukkan tanda centang dua.

"Begitu saya mendengar kabar Juwita ditemukan tewas, saya segera menuju lokasi dan melihat sendiri bahwa barang-barang pentingnya hilang," ungkap Teny.

Ketiadaan barang seperti dompet dan ponsel pada TKP menambah kecurigaan bahwa kematian Juwita mungkin bukan kecelakaan biasa, melainkan tindak kejahatan seperti pembegalan.

Kejanggalan 2: Luka-Luka yang Tidak Wajar

Kejanggalan lainnya adalah luka-luka yang ditemukan pada tubuh Juwita.

Teny menjelaskan bahwa selain luka memar di bawah mata dan leher sebelah kiri, ada juga bekas lebam di punggung dan dagu korban.

Meskipun korban ditemukan mengenakan helm, luka-luka tersebut tidak sesuai dengan gambaran kecelakaan biasa.

Selain itu, pakaian korban juga tidak menunjukkan bekas kotoran atau kerusakan yang biasanya terjadi pada korban kecelakaan.

鈥淛ika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,鈥 jelas Teny, yang semakin merasa curiga dengan kondisi jenazah yang tampak aneh.

Koordinator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banjarmasin, Rendy Tisna, juga menambahkan bahwa posisi tubuh Juwita yang terlentang dan helm yang masih terpasang mengarah pada dugaan bahwa korban bukan hanya sekadar jatuh akibat kecelakaan.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan