bet365×ãÇòͶע

Kamis, 8 Mei 2025

Diangkat PPPK setelah 21 Tahun Honorer, Penjaga Sekolah Tunaikan Nazar Jalan Kaki 35 Km Menjemput SK

Diangkat jadi PPPK setelah 21 tahun, pegawai honorer di Bekasi tunaikan nazar berjalan kaki 35 km untuk menjemput SK saat pelantikan, Rabu (26/3/2025)

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNBEKAS.COM/MUHAMMAD AZZAM
PELANTIKAN PPPK BEKASI - Sebanyak 9.051 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I formasi 2024 dilantik dan diambil sumpah jabatan di Plaza Pemkab Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Rabu (26/3/2025). Diangkat jadi PPPK setelah 21 tahun, pegawai honorer di Bekasi tunaikan nazar berjalan kaki 35 km untuk menjemput SK saat pelantikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang honorer bernama Karsin (49) menunaikan nazarnya setelah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan status Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian kerja (PPPK).

Karsin mengabdi selama 21 tahun sebagai penjaga sekolah di SD Negeri Sukamantri 02, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi.

Atas pengangkatan itu, ia menunaikan nazarnya dengan berjalan kaki sejauh 35 kilometer dari rumahnya menuju Kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Cikarang Pusat.

Karsin bahkan sudah berangkat sejak Selasa (25/3/2025) pagi, untuk menghadiri pelantikan serentak di Plaza Pemkab Bekasi pada Rabu (26/3/2025).

Dia mengatakan, nazar ini sudah direncanakan sejak tahun 2013.

Saat itu, dia berjanji apabila diangkat menjadi ASN, dia akan mengambil surat keterangan (SK) dengan berjalan kaki.

"Ini bentuk syukur saya setelah 21 tahun mengabdi. Saya sudah bernazar sejak 2013, jika suatu saat diangkat menjadi ASN, saya akan mengambil SK dengan berjalan kaki," ujar Karsin.

Lebih lanjut, dia mengaku, sudah bekerja dengan status honorer sejak tahun 2004, setelah sebelumnya berprofesi sebagai sopir.

Selama menjadi tenaga kependidikan, Karsin menghadapi banyak tantangan, termasuk penghasilan yang sangat minim di awal pengabdiannya.

"Dulu pertama kali honor saya hanya Rp50.000, kemudian meningkat menjadi Rp300.000 setiap tiga bulan. Kalau dibilang cukup, tentu tidak. Tapi saya tetap mengabdi dengan niat mendidik, meskipun saya hanya penjaga sekolah, bukan tenaga pendidik," terangnya.

Karsin mengaku, pemantiknya ingin bernazar dipicu oleh hal sepele.

Baca juga: Viral Guru SMP Pulang Jalan Kaki setelah Tiap Hari Tempuh 80 Km, Aksi Nazar usai 5 Kali Mohon Mutasi

Pada tahun 2013, dia mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kategori honorer THK 2 di SMPN 2 Lemahabang, tetapi dia belum berhasil lolos.

Sepulang dari tes, Karsin mengalami kecelakaan kecil ketika mencari kambingnya yang lepas.

Akibat kecelakaan itu, kuku kakinya pun copot.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan