Sales Mobil Dibunuh Anggota TNI di Aceh, DPRK: Arogansi Keluarga karena Adanya Pembekalan Senjata
Inilah kabar terbaru soal penembakan sales mobil di Aceh. Ketua DPRK Lhokseumawe menyebut pelaku berani karena bawa senjata
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRK) Lhokseumawe menyesalkan adanya tragedi pembunuhan terhadap sales mobil oleh anggota TNI AL dari Lanal Lhokseumawe.
Ketua DPRK Lhokseumawe, Faisal berharap, penegak hukum dapat memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku.
"Karenanya kita harapkan agar oknum terduga pelaku dapat dihukum seberat-beratnya," harap Faisal.
Faisal menilai, pelaku berani melakukan pembunuhan karena senjata yang dibawa olehnya.
"Sikap arogansi pastinya keluar sendirinya dengan adanya perbekalan senjata tersebut," lanjut Faisal, dikutip dari Serambinews.com.
Ia pun berharap, ada kajian ulang soal pemakaian senjata api.
"Maka kita harapkan bagi instansi terkait bisa meninjau ulang tentang pemakaian senjata api bagi personelnya, dengan harapan hal-hal serupa tidak terulang kembali," pungkas Faisal.
Diketahui, seorang pria bernama Hasfiani alias Imam ditemukan tewas di dalam semak-semak di Kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Aceh, Senin (17/3/2025).
Imam jadi korban pembunuhan yang pelakunya adalah prajurit TNI AL berinisial DI berpangkat Kelasi Dua.
Imam merupakan seorang perawat status tenaga bakti sukarela di Puskesmas Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Sepulangnya dari Puskesmas, Imam juga bekerja di salah satu showroom di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Baca juga: Sosok Hasfiani alias Imam, Sales Mobil di Aceh yang Tewas di Tangan Anggota TNI AL
Kejadian bermula saat Imam menuju ke showroom tempatnya bekerja.
Lalu, saat ia tengah duduk santai di depan showroom, DI datang menghampirinya, Jumat (14/3/2025).
DI meminta sebuah mobil Toyota Innova dengan nopol BL 1539 HW warna hitam untuk test drive.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.