bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pedagang daging ayam dari Bantul diusir oleh puluhan penjual di Pasar Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penyebabnya adalah penjualan daging ayam dengan harga jauh di bawah pasaran, yang membuat para pedagang lokal resah.

Ketua Paguyuban Pedagang Ayam Pasar Wates, Zidni Rochman, menyatakan bahwa harga normal daging ayam di pasar tersebut berkisar antara Rp34.000 hingga Rp35.000 per kilogram.

Namun, pedagang asal Bantul itu menjual daging ayam seharga Rp28.000 per kilogram.

"Omzet kami menurun drastis mencapai 60 persen akibat kehadiran pedagang tersebut," kata Zidni, yang menambahkan bahwa dampak penjualan ini sangat terasa terutama saat bulan Ramadhan.

Para pedagang mengaku telah berulang kali mengingatkan pedagang tersebut untuk menyesuaikan harga jualnya.

Namun, permintaan tersebut diabaikan.

Zidni juga mengungkapkan bahwa mereka telah melaporkan masalah ini kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo, tetapi tidak ada tindakan yang diambil.

Pedagang yang diusir, Tri Wahyudi, 25, mengaku hanya bekerja sebagai karyawan di sebuah usaha penjualan ayam potong.

Ia menjelaskan bahwa ia mampu menjual sekitar 50 kilogram ayam per hari dengan harga Rp30.000 hingga Rp32.000 per kilogram.

"Katanya Saya merusak harga pasar. Tadinya jualan di sana tidak boleh, terus saya geser ke sini, tetapi saya tidak boleh jualan di sini," keluh Wahyudi.

Baca juga: Satu Orang Jual Daging Ayam Murah Diusir Puluhan Penjual Pasar Wates, Dimediasi Pemkab Kulon Progo

Edi, Staf Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, menyayangkan insiden ini.

Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antar pedagang untuk menghindari gesekan.

"Justru yang tidak benar adalah kalau harga bahan pokok tinggi. Itu berbahaya bagi masyarakat," ujar Edi saat inspeksi di Pasar Wates.