Anak yang Bunuh Ayahnya di Jember Ternyata Gangguan Jiwa Berat, Polisi: Kami Titipkan di Padepokan
Inilah kabar terbaru soal kasus anak penggal leher ayahnya hingga putus di Jember, Jawa Barat. Tersangka ternyata alami gangguan jiwa berat
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anak yang memenggal kepala ayahnya sendiri di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur ternyata mengalami gangguan jiwa berat.
Diketahui, seorang anak bernama Akbar (18) membunuh ayahnya sendiri, Zainal Arifin alias Haji Jaenuri (60) pada Senin (27/1/2025) dini hari.
Akbar pun harus dilarikan ke rumah sakit karena mencoba mengakhiri hidup setelah membunuh ayahnya.
Terbaru, Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman mengatakan, kondisi tersangka sudah membaik setelah operasi leher di RSD dr Soebandi Jember.
"Kondisi kesehatan fisiknya membaik dan berangsur sembuh, tersangka langsung kami periksakan ke dokter jiwa di RS dr Soebandi, " ujarnya, Senin (17/2/2024).Â
Mengutip bet365×ãÇòͶעMadura.com, tim medis rumah sakit juga melakukan serangkaian tes, termasuk tes kejiwaan.
Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa tersangka mengalami gangguan jiwa yang cukup berat.
"Hasil tes menyatakan bahwa tersangka mengalami gangguan jiwa berat," ucap Fatchur.Â
Dari hasil tes tersebut, dokter kejiwaan menyarankan untuk tak melakukan penahanan karena tersangka harus mendapatkan perawatan intensif.
"Sementara tersangka kami titipkan untuk dirawat di Yayasan Padepokan Dandan Rogo Jiwo yang ada di Kecamatan Jombang, Jember. Yayasan tersebut resmi dan berkolaborasi dengan Dinsos Jember, " tutur Fatchur.Â
Selain itu, tersangka juga dijaga oleh personel polisi supaya tidak kabur.
Baca juga: Detik-detik Anak Mutilasi Ayah di Jember, Tetangga Tidak Berani Keluar Rumah
"Setiap hari ada polisi yang berjaga di padepokan. Kami khawatir tersangka kabur, " tambahnya.Â
Fatchur juga menuturkan bahwa telah berkoordinasi dengan RS Jiwa Menur, Surabaya.
"Tersangka tetap rutin minum obat dari dokter RS Soebandi. Selain koordinasi dengan RSJ Menur, kami juga berkoordinasi dengan rumah sakit di Kediri, nanti hasilnya keluar," lanjut Kapolsek.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.