bet365×ãÇòͶע

Selasa, 13 Mei 2025

Penganiayaan yang Dialami Bocah di Nias, Kaki Diinjak Tante hingga Patah, Diduga Alami Cacat

Bocah perempuan di Nias yang mengalami penganiayaan mendapat perawatan intensif. Korban dilahirkan normal dan menjadi cacat usai dianiaya tante.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase bet365×ãÇòͶעnews.com/Humas Polres Nias/Hand Out bet365×ãÇòͶע Medan
TANTE TERSANGKA PENGANIAYAAN - Kolase foto tersangka penganiayaan, bocah yang alami patah kaki serta Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya. Korban dianiaya dengan cara diinjak kakinya dan mata ditutupi. Videonya viral, itu pertama kali disebar pemilik akun bernama Lider Giawa di media sosial Facebook pada Minggu, 26 Januari 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menyatakan bocah perempuan asal Nias Selatan, Sumatera Utara, berinisial N (10) dilahirkan dalam kondisi normal.

N menjadi cacat dan tak dapat berjalan setelah diasuh keluarga pamannya.

Kasus penganiayaan terjadi bertahun-tahun dan baru terungkap setelah warga memviralkan kondisi N.

Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripda Mawar Himan Hulu, menyatakan tante korban berinisial D telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penyidik telah memeriksa paman dan kakek korban untuk mengungkap motif penganiayaan.

Tak menutup kemungkinan jumlah tersangka bertambah lantaran proses penyelidikan terus berjalan.

"Ketika orang tua anak ini bercerai, anak ini dalam keadaan normal, belum ada yang cacat."

"Kasus anak ini pernah dilaporkan di Polres Nias Selatan pas posisi kakinya masih patah satu dan langsung turun Kapolres waktu itu, dan banyak alasan mereka," bebernya.

Berdasarkan pengakuan korban, kakinya patah setelah diinjak D.

"Tapi kali ini tidak ada alasan lagi karena anak ini sudah bisa menjawab ketika pihak kepolisian menanyakan"

"Dan kakinya yang satu dipatahkan oleh tantenya sendiri dengan cara katanya mulutnya ditutup pake kain lalu kakinya dipatahkan," lanjutnya.

Baca juga: Bocah di Nias Disiksa sejak Kecil, Ayah Paling Sering, Tante Ikut Aniaya sampai Kaki Korban Bengkok

Kasus penganiayaan sempat ditutupi dengan cara membuat laporan N cacat karena sakit.

"Dulu anak ini diklaim oleh keluarga cacat. Makanya aparatur desa memberikan bantuan karena anak ini disebut cacat karena sakit," tuturnya.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, menyatakan D telah diamankan saat berada di rumahnya.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan