bet365足球投注

Selasa, 6 Mei 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Hasil Autopsi Jasad Wanita di Ngawi Korban Dugaan Mutilasi: Beberapa Anggota Tubuh Hilang

Polisi mengungkapkan anggota tubuh jasad wanita dalam koper yang ditemukan di Ngawi dalam kondisi tak utuh. Ada kaki hingga kepala hilang.

|
bet365足球投注 Mataraman/Febrianto Ramadani
Koper berisi mayat perempuan yang diduga korban mutilasi ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025). Polisi mengungkapkan anggota tubuh jasad wanita dalam koper yang ditemukan di Ngawi dalam kondisi tak utuh. Ada kaki hingga kepala hilang. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi membeberkan hasil temuan terkait penemuan jasad wanita dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.

Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, mengatakan berdasarkan hasil sementara terkait autopsi jasad wanita tersebut di RSUD Dr Soeroto, ada beberapa anggota tubuh yang hilang.

Adapun anggota tubuh yang hilang seperti kaki dan kepala.

"Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada,鈥 ungkapnya.

鈥淜emudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada,鈥 imbuh Rakhmanto, dikutip dari bet365足球投注 Jatim.

Dengan temuan ini, dia menduga jasad wanita tersebut merupakan korban mutilasi.

Namun, Rakhmanto mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

鈥淢asih dalam penyelidikan, menggali keterangan yang bisa kami dapatkan di TKP,鈥 tegasnya.

Baca juga: Mayat Wanita Dalam Koper Merah Ditemukan di Ngawi, Diduga Korban Mutilasi

Lebih lanjut, polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti koper, sprei, hingga sandal yang diduga milik korban.

鈥淪emua kami selidiki, sprei bisa jadi petunjuk. Kami belum tahu apakah korban sedang hamil atau tidak, yang jelas sidik jari sudah diambil. Kami menunggu hasilnya,鈥 katanya.

Kronologi Penemuan: Berawal Warga Mau Buang Sampah

Adapun kronologi penemuan jasad wanita dalam koper itu berawal ketika ada warga yang ingin membuang sampah.

Hal itu diceritakan oleh Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria.

Andik mengatakan warga tersebut merasa curiga karena adanya paket besar dengan bungkus berwarna hitam.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan